Konflik Ambon adalahKonflik Ambon adalah salah satu contoh nyata dari tantangan multikulturalisme di Indonesia, yang terjadi antara tahun 1999 hingga 2002. Konflik ini melibatkan ketegangan antara umat Islam dan Kristen di Maluku, khususnya di Pulau Ambon. salah satu contoh nyata dari tantangan multikulturalisme di Indonesia, yang terjadi antara tahun 1999 hingga 2002. Konflik ini melibatkan ketegangan antara umat Islam dan Kristen di Maluku, khususnya di Pulau Ambon.
konflik etnis di Afrika sering berujung pada kekerasan ekstrem. Untuk memperkuat multikulturalisme di Indonesia, diperlukan pendidikan toleransi sejak dini, kebijakan inklusif, dan program pertukaran budaya antar komunitas.
Konflik Ambon (1999–2002) antara umat Islam dan Kristen di Maluku disebabkan oleh ketidakadilan sosial sejak masa kolonial, krisis ekonomi pasca-Soeharto, dan kebijakan pemekaran wilayah. Konflik ini menelan korban jiwa hingga 5.000 orang, menyebabkan kerusakan besar, dan menciptakan segregasi sosial. Upaya perdamaian seperti Piagam Malino dan pendekatan keamanan pemerintah dilakukan, namun implementasinya tetap menantang. Perbandingan dengan negara lain menunjukkan bahwa kebijakan multikulturalisme Kanada lebih efektif dalam mendorong integrasi budaya, sedangkanDISUSUN OLEH:
1. Firda Nur Urifah (230103110023)
2. Eka Wahyu Handayani (230103110054)
3. Geritza Rabbani Setiawan (230103110032)
4. Qurrota A'yun Ramadhani (230103110127)
5. Afiq Kamaluddin Al-Fawaid (220103110144)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H