Mohon tunggu...
butsainah zahra
butsainah zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

🌍 Student of English Literature at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ✈️ Hobbies: Traveling and exploring diverse cultures. 📱 Content Focus: Engaging with Generation Z topics, social media trends, and contemporary issues. 💬 I write about my experiences, insights on media influence, and the evolving landscape of youth culture. ✨ Join me on this journey as we explore the world together!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Body Shaming dan Dampaknya pada Psikis: Luka yang Tak Terlihat

25 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 25 Januari 2025   22:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hey, fam! Mari kita ngomongin sesuatu yang serius tapi penting: body shaming. Kita hidup di era di mana penampilan sering jadi sorotan, dan banyak dari kita merasa tekanan untuk memenuhi standar yang tidak realistis. Yuk, kita bahas dampak body shaming pada kesehatan mental dan bagaimana kita bisa saling mendukung!

1. Apa Itu Body Shaming?

Body shaming adalah tindakan mengkritik atau mengejek penampilan fisik seseorang. Mulai dari komentar tentang berat badan hingga bentuk tubuh, ini bisa bikin orang merasa insecure dan berpengaruh negatif pada psikis mereka.

Kenapa Kita Harus Peduli?

Karena setiap orang berhak merasa nyaman terhadap kondisi yang mereka miliki! Ketika kita body shaming, kita tidak hanya merusak kepercayaan diri seseorang, tetapi juga menciptakan budaya yang toxic.

2. Dampak Psikologis yang Serius

Jadi, apa sih sebenarnya dampak dari body shaming ini? Mari kita lihat beberapa efek yang bisa muncul:

  • Anxiety dan Depresi: Banyak orang yang mengalami body shaming jadi lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Rasa tidak percaya diri ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
  • Gangguan Makan: Beberapa orang mungkin berusaha mengubah penampilan mereka dengan cara yang tidak sehat, seperti diet ekstrem atau bahkan anoreksia. Ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan fisik dan mental.
  • Isolasi Sosial: Rasa malu dan insecure bisa membuat seseorang menjauh dari interaksi sosial. Mereka mungkin merasa tidak layak untuk bersosialisasi, yang akhirnya memperburuk kondisi mental mereka.

Mengapa Kita Harus Stop Body Shaming?

Melakukan body shaming bukan hanya tindakan yang menyakitkan, tetapi juga menunjukkan bahwa kita termasuk golongan orang yang toxic. Berikut adalah beberapa alasan untuk menghentikannya:

  • Menciptakan Lingkungan yang Negatif: Body shaming berkontribusi pada budaya yang merugikan. Kita seharusnya menciptakan lingkungan yang mendukung, bukan yang menghakimi.
  • Dampak Jangka Panjang: Komentar negatif bisa meninggalkan bekas yang mendalam pada psikologi seseorang. Kita tidak pernah tahu seberapa besar dampak yang bisa ditimbulkan oleh satu komentar.
  • Jadilah Agen Perubahan: Dengan menghentikan body shaming, kita bisa menjadi contoh positif bagi orang lain. Mari kita bangun budaya saling respect dan supportif yateman-teman!

4. Bagaimana Kita Bisa Menghadapi Body Shaming?

Jangan khawatir, ada banyak cara untuk melawan body shaming dan mendukung diri sendiri serta orang lain!

  • Dukung Temanmu: Ketika melihat teman yang berjuang dengan body image, jangan ragu untuk memberikan dukungan. Sederhana saja, bisa dengan memberi pujian atau mengingatkan mereka bahwa mereka berharga.
  • Berbicara dengan Jelas: Jika kamu mendengar komentar body shaming, jangan takut untuk menegur. Ucapkan bahwa komentar tersebut tidak pantas dan dapat merugikan orang lain.
  • Cintai Diri Sendiri: Cobalah untuk mencintai dan menerima diri sendiri. Ingat, setiap tubuh itu unik dan cantik dengan caranya masing-masing!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun