Mohon tunggu...
butsainah zahra
butsainah zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

🌍 Student of English Literature at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ✈️ Hobbies: Traveling and exploring diverse cultures. 📱 Content Focus: Engaging with Generation Z topics, social media trends, and contemporary issues. 💬 I write about my experiences, insights on media influence, and the evolving landscape of youth culture. ✨ Join me on this journey as we explore the world together!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catcalling Budaya Toxic yang Mengancam Keamanan Perempuan

25 Januari 2025   10:02 Diperbarui: 25 Januari 2025   10:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi di ruang publik, terutama di jalanan Indonesia. Meskipun sering dianggap sepele, dampak dari catcalling sangat serius dan dapat mengancam keamanan serta kesehatan mental perempuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang fenomena catcalling, dampaknya, dan mengapa perlu kesadaran kolektif untuk mengatasi masalah ini.

Apa Itu Catcalling?

Catcalling adalah tindakan memberikan komentar atau suara yang tidak pantas kepada orang lain, biasanya terhadap perempuan, di tempat umum. Tindakan ini sering kali berupa pujian yang berlebihan atau komentar seksual yang tidak diinginkan. Meskipun pelaku mungkin berpikir bahwa mereka hanya "bercanda" atau "mengagumi," kenyataannya catcalling dapat membuat korban merasa terancam dan tidak nyaman.

Dampak Catcalling pada Korban

1. Kecemasan dan Ketidakamanan

Dampak paling langsung dari catcalling adalah perasaan tidak aman yang dialami oleh korban. Menurut penelitian, banyak perempuan yang merasa cemas dan gelisah setelah mengalami catcalling. Mereka mungkin merasa tertekan saat berada di ruang publik dan menghindari situasi tertentu untuk menghindari pelecehan lebih lanjut.

2. Penurunan Kepercayaan Diri

Catcalling dapat merusak rasa percaya diri korban. Mereka sering kali merasa direndahkan dan hanya dianggap sebagai objek fisik. Dalam jangka panjang, perasaan ini dapat mengikis kepercayaan diri dan membatasi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan dunia secara bebas.

3. Trauma Psikologis

Beberapa korban catcalling mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan. Dampak ini bisa termasuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dalam kasus yang lebih serius, serta perubahan persepsi terhadap keamanan di ruang publik . Trauma ini dapat mempengaruhi pilihan karir atau pendidikan mereka, bahkan hubungan pribadi di masa depan. 

4. Perubahan Perilaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun