Hey, parents! 👋 Mari kita bahas topik yang sering jadi perdebatan di kalangan orang tua: apakah lebih baik membandingkan anak dengan teman-temannya atau memberikan dukungan penuh kepada mereka? Keduanya memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan perkembangan anak. Yuk, kita gali lebih dalam!
Mengapa Membandingkan Itu Berbahaya?
Membandingkan anak dengan orang lain, terutama dengan teman sebayanya, bisa jadi bumerang lo! Meskipun niatnya mungkin baik.Misalnya, untuk memotivasi anak agar lebih giat belajar efeknya bisa sangat merugikan.
Rasa Tidak Cukup
Ketika anak terus-menerus dibandingkan, mereka bisa merasa tidak pernah cukup baik. Ini dapat menimbulkan rasa rendah diri dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Bayangkan, jika setiap kali mereka gagal memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh orang tua, mereka merasa seperti “loser.” 😔
Dukungan: Kunci untuk Kesehatan Mental
Sebaliknya, memberikan dukungan kepada anak adalah cara yang jauh lebih positif untuk membangun kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka. Dukungan ini bisa berupa pujian atas usaha mereka, bukan hanya hasil akhir.
Membangun Kepercayaan Diri
Ketika anak merasa didukung, mereka lebih cenderung untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Mereka tahu bahwa orang tua akan selalu ada di belakang mereka, terlepas dari hasilnya. Dengan ini dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk berkembang dan belajar dari kesalahan mereka.
Perbandingan yang Sehat
Tentu saja, tidak ada salahnya menunjukkan kepada anak bahwa ada orang lain yang juga berjuang. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif. Misalnya, alih-alih berkata, “Lihat temanmu yang masuk TOP PTN itu,” cobalah berkata, “Setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Mari kita fokus pada apa yang bisa kamu capai dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya!”