Mohon tunggu...
butsainah zahra
butsainah zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

🌍 Student of English Literature at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ✈️ Hobbies: Traveling and exploring diverse cultures. 📱 Content Focus: Engaging with Generation Z topics, social media trends, and contemporary issues. 💬 I write about my experiences, insights on media influence, and the evolving landscape of youth culture. ✨ Join me on this journey as we explore the world together!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membandingkan Anak vs Mendukung Anak: Pilihan yang berdampak pada Mental

16 Januari 2025   05:49 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Hey, parents! 👋 Mari kita bahas topik yang sering jadi perdebatan di kalangan orang tua: apakah lebih baik membandingkan anak dengan teman-temannya atau memberikan dukungan penuh kepada mereka? Keduanya memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan perkembangan anak. Yuk, kita gali lebih dalam!

Mengapa Membandingkan Itu Berbahaya?

Membandingkan anak dengan orang lain, terutama dengan teman sebayanya, bisa jadi bumerang lo! Meskipun niatnya mungkin baik.Misalnya, untuk memotivasi anak agar lebih giat belajar efeknya bisa sangat merugikan.

Rasa Tidak Cukup

Ketika anak terus-menerus dibandingkan, mereka bisa merasa tidak pernah cukup baik. Ini dapat menimbulkan rasa rendah diri dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Bayangkan, jika setiap kali mereka gagal memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh orang tua, mereka merasa seperti “loser.” 😔

Dukungan: Kunci untuk Kesehatan Mental

Sebaliknya, memberikan dukungan kepada anak adalah cara yang jauh lebih positif untuk membangun kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka. Dukungan ini bisa berupa pujian atas usaha mereka, bukan hanya hasil akhir.

Membangun Kepercayaan Diri

Ketika anak merasa didukung, mereka lebih cenderung untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Mereka tahu bahwa orang tua akan selalu ada di belakang mereka, terlepas dari hasilnya. Dengan ini dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi anak untuk berkembang dan belajar dari kesalahan mereka.

Perbandingan yang Sehat

Tentu saja, tidak ada salahnya menunjukkan kepada anak bahwa ada orang lain yang juga berjuang. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif. Misalnya, alih-alih berkata, “Lihat temanmu yang masuk TOP PTN itu,” cobalah berkata, “Setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Mari kita fokus pada apa yang bisa kamu capai dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun