Mohon tunggu...
Butiran Salju
Butiran Salju Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat senja yang hidup di Pulau Sumatera

Gemar Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jernang dan Batang Sialang Tinggal Kisah

30 Juli 2013   16:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ke huluan sepi

mengaji dimana catatan dimulai

dari musimmusim yang tak lagi kesepian

udara pun memar

rumah terlanjur punah

mengalamatkan air mata suku anak dalam

ke dalam uang receh di perempatan lampu merah

sebab jernang dan batang sialang tinggal kisah yang rimbun

Sajak Malam Gerimis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun