Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang manusia biasa yang ingin biasa-biasa saja agar orang luar biasa menjadi tampak. Seorang ayah yang berusaha terus belajar menjadi lebih baik, setidaknya buat sang putrinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

#1 - Awali Hari dengan Riang

6 Januari 2013   02:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kukuruyuk…kukuruyuk…

Suara kokok ayam mulai terdengar. Burung-burung pun mulai riuh berkicau. Sebentar lagi matahari pagi bersinar. Semua mahluk Tuhan sepertinya telah bersiap diri beraktifitas. Ough! Tidak semua ternyata. Masih ada yang meringkuk di pembaringan. Sang anak masih terlelap karena tidur malam telat. Akankah kita berang dan menganggapnya malas, lalu membangunkannya dengan omelan dan muka seram?

Coba bayangkan jika pagi-pagi sudah dapat omelan, tentu membuat hati dongkol bukan? Jika tiap pagi mengomel, salah-salah oleh anak kita dibilang nenek sihir, he..he..

Hati yang dongkol membunuh kreatifitas. Karena itu, mengawali hari dengan suasana menyenangkan sangat perlu, terutama buat anak-anak yang membuatnya merasa tenang dan nyaman. Dengan pikiran yang tenang –  tidak gondog atausebal – anak siap berangkat ke sekolah atau beraktifitas.

Bagaimana supaya kita tidak terpicu mengomel dan membuat suasana menyenangkan? Hal-hal berikut bisa diawali:


  1. Selalu berpikir positif setelah bangun tidur. Pikiran positif membangun energi positif dan optimis. Ini adalah langkah awal yang efektif untuk membuat suasana yang menyenangkan.
  2. Membiasakan si anak untuk membuat dan mempersiapkan rencana kegiatan sebelum tidur sehingga tidak terburu-buru di esok harinya.
  3. Selalu memotivasi anak untuk melakukan hal-hal yang luar biasa dan menyenangkan di esok hari sehingga ia terpacu untuk bangun lebih awal dan bergegas melaksanakan rencananya.

Nah, alih-alih mengomeli anak, kita bisa mendatangi kamarnya, membangunkan dengan elusan di kepala dan ciuman hangat di pipi, kemudian membimbingnya membaca doa bangun tidur.

Ini caraku untuk membangun kedekatan dengannya, bagaimana caramu?

griajakarta b1-26, 06/01/13

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun