Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Interaksi Simbolik Prabowo melalui Kabinet"Merah Putih

29 Oktober 2024   12:59 Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Indonesia terpilih dan terlantik periode 2024-2029, Prabowo Subianto menamai kabinet pemerintahannya dengan nama Merah Putih. Nama yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia, karena langsung merujuk pada bendera Sang Saka Merah Putih Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Padahal, sebelumnya atau ketika masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) kubu Prabowo-Gibran menamai diri mereka dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tak lain merupakan nama dari kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Konon, penggunaan nama KIM dilatari oleh keinginan Prabowo untuk melanjutkan apa yang dibangun pemerintahan Jokowi.

Makanya, hingga sekarang nama tersebut masih disematkan kepada orang atau partai yang didukung atau mendukung Prabowo-Gibran dalam helatan Pilkada serentak kali ini semisal DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan daerah lainnya. Bahkan, sebagian orang masih mengaitkan adanya campur tangan Jokowi dalam dinamika politik nasional.

Namun menariknya, seusai dilantik menjadi presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto lalu membentuk kabinet, mengumumkan nama-nama menteri sekaligus memperkenalkan nama kabinetnya ke seluruh rakyat Indonesia, kabinet Merah Putih.

Tentu saja, pemilihan nama ini membuat orang memiliki tafsiran berbeda-beda dan mungkin saja secara otomatis menggugurkan argumentasi beberapa kalangan yang menyatakan kalau pemerintahan Prabowo Subianto masih berada dalam bayang-bayang presiden sebelumnya.

Dalam arti lain, Prabowo Subianto ingin menegaskan kepada siapapun melalui sebuah nama kalau pemerintahanya berbeda dengan sebelumnya atau memang ada pesan tertentu yang hendak disampaikan melalui sebuah nama tersebut.

Pendeknya, selama tidak ada penjelasan resmi dari pembuatnya, maka semua orang memiliki kesempatan menafsirkan makna dari kabinet Merah Putih. Bisa berdasarkan asumsi pribadi, atau juga berlandaskan sebuah teori semisal analisis wacana kritis, semiotika, onomastika dan interaksi simbolik.

Filosofi dan Substansi

Bagi William Shakespeare nama itu tidaklah penting, sebab bunga mawar tetap harum meski tanpa nama mawar. Apapun namanya terserah, yang penting substansi dibalik nama tersebut jauh lebih penting dan akan menentukan.

Dalam konteks kabinet Merah-Putih, maka yang akan dilihat dan dinilai oleh publik adalah isi dibalik nama tersebut, apakah betul-betul mencerminkan keberanian, kesucian, kebersihan, nasionalisme dan pengabdian sesungguhnya kepada nusa dan bangsa Indonesia sebagaimana makna filosofisnya.

Memang benar bahwa warna merah melambangkan keberanian, dan warna putih identik dengan kesucian atau kebersihan. Dua warna ini kemudian diadopsi oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam bentuk bendara nasional yang dikenal dengan Sang Saka Merah Putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun