Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

BGP Sulbar Jemput Bola Tingkatkan Kompetensi Guru Daerah Terpencil

12 Desember 2024   07:25 Diperbarui: 12 Desember 2024   07:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BGP Sulbar bersama pemateri dalam Peningkatan Komptensi Guru di Daerah Terpencil/Ist.

MAJENE, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), hadir di daerah terpencil di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene untuk meningkatkan kompetensi guru-guru.

Kegiatan itu diberi nama Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru di Sekolah Terpencil di Ulumanda, yang digelar dari tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.  Panitia Pelaksana kegiatan dari BGP Sulbar Murdianto mengatakan, peningkatan kompetensi guru terpencil bukan hanya di daerah Majene tapi di enam kabupaten di Sulbar. Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Mamuju. Sasarannya adalah semua guru-guru di daerah terpencil. Hanya saja, kata Murdianto, pelaksanaannya tidak serentak.

"Tujuannya adalah kenapa kita pilih daerah-daerah terpencil, karena guru-guru ini yang punya dedikasi cukup tinggi namun mereka, memiliki keterbatasan akses, sehingga untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang kami lakukan di kota, itu biasanya informasi tidak sampai ke mereka. Sehingga kita menjemput bola untuk melatih semua guru secara bertahap khususnya di Desa Ulumanda in," jelasnya.

BGP Sulbar saat menyampaikan materinya  dalam Peningkatan Komptensi Guru di Daerah Terpencil/Ist.
BGP Sulbar saat menyampaikan materinya  dalam Peningkatan Komptensi Guru di Daerah Terpencil/Ist.

Ia berharap bagi guru-guru yang ikut pelatihan kali ini, pertama punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi terbaru. Terutama yang digalakkan pemerintah, yakni seperti apa implementasi pembelajaran di kelas.

"Kemudian bagi peserta yang ikut pelatihan bisa menularkan ilmunya ke rekan-rekan guru yang lain, praktik-praktik baik apa saja yang didapat dari kegiatan pelatihan tersebut. Kemudian kami juga berharap dengan adanya peningkatan kompetensi yang mereka peroleh di sini, ini juga punya dampak terhadap siswa. Bagaimana siswa-siswa di kelas bisa terdampak secara langsung," ucap Murdianto.

Salah satu peserta pelatihan Salama, mengaku, dengan adanya pelatihan itu dirinya sangat bersyukur dan berterima kepada BGP Sulbar. Karena dengan kegiatan itu, kompetensi guru yang mereka sandang bisa lebih meningkat.

BGP Sulbar saat menyampaikan materinya  dalam Peningkatan Komptensi Guru di Daerah Terpencil/Ist.
BGP Sulbar saat menyampaikan materinya  dalam Peningkatan Komptensi Guru di Daerah Terpencil/Ist.

"Insya Allah, apa yang kami dapatkan dari ilmu dalam pelatihan ini nantinya akan kami terapkan, baik di sekolah maupun rekan sejawat kami," katanya.

Karena bagi dirinya, banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Misalnya wawasan lebih terbuka untuk lebih meningkatkan kompetensi diri agar lebih baik ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun