Mohon tunggu...
Helmi Abay
Helmi Abay Mohon Tunggu... Aktor - Bus Enthusiast

Sangat menyukai Bus dan Moda transportasi darat, berbagi tentang dunia bus pariwisata dan perjalanan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bukan Melanggar Aturan, Inilah Alasan Mesin Bus Tetap Menyala Saat Mengisi BBM

13 Juni 2023   11:22 Diperbarui: 13 Juni 2023   11:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mematikan mesin kendaraan pada saat mengisi bahah bakar merupakan aturan yang berlaku di setiap SPBU untuk setiap jenis kendaraan. Namun berbeda dengan kendaraan yang satu ini, saat melakukan pengisian bahan bakar biasanya bus tidak mematikan mesinnya. Lalu, apa alasan bus tidak mematikan mesin saat melakukan pengisian bahan bakar?

Kenyamanan penumpang menjadi alasan utama bus tidak mematikan mesin ketika pengisian bahan bakar. Karena jika mesin bus mati, maka secara otomatis AC pada kabin langsung tidak berfungsi dan meyebabkan penumpang kegerahan. Hal ini dapat terjadi karena proses pengisian bahan bakar cenderung lebih lama dari pada mobil penumpang yang tangkinya lebih kecil. Bus sendiri memiliki kapasitas tangka yang cukup besar berkisar 200 liter sampai 400 liter yang dalam pengisiannya memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.

Keadaan bus yang tetap menyala juga berpengaruh pada sistem pengereman dan menjaga keawetan mesin bus sendiri. Bus yang beredar di Indonesia kebanyakan menggunakan mesin diesel agar menunjang jarak perjalanan yang jauh. Pada mesin diesel ini, pengereman menggunakan udara bertekanan tinggi. Jika mesin bus mati, maka kompresor juga mati. Dengan begitu, kompresor tidak dapat mengirim untuk membantu pengereman bus. Tidak mematikan mesin saat mengisi bahan bakar juga akan menjaga mesin tetap awet. Dalam keadaan menyala, oli pada mesin berada pada tekanan tinggi. Jika langsung mematikan mesin, maka kompresi oli pada mesin dapat berkurang dan merusak mesin secara perlahan.

Alasan lainnya karena bus menggunakan bahan bakar solar yang yang tidak mudah terbakar. Solar berbeda dari bensin yang digunakan oleh kendaraan umum lainnya. Solar memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak akan bisa terbakar dengan mudah, karena solar hanya akan terbakar ketika mendapatkan kompresi yang tinggi. Mesin diesel yang dimiliki bus dikenal dengan memiliki kompresi yang tinggi, di mana ketika bahan bakar memasuki ruang bakar dan bercampur dengan udara bertekanan tinggi solar baru bisa terbakar sempurna, yakni dengan suhu berkisar 650 hingga 750 derajat celcius. Pada udara bebas, solar tidak mudah terbakar. Bahkan sangat sulit untuk terbakar, sehingga bus lebih aman mengisi BBM dalam keadaan menyala.

Alasan -- alasan itulah yang membuat mesin bus tidak dimatikan ketika mengisi bahan bakar.  Bukannya tak patuh aturan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang saat berada di dalam kabin bus. Seperti yang dilakukan DRW Trans yang selalu menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun