Mohon tunggu...
Hasanuddin Ibrahim
Hasanuddin Ibrahim Mohon Tunggu... -

Warga Biasa. Suka memelihara unggas dan sejenisnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengukur Dampak Kerusakan Jika Prabowo-Hatta

25 Juni 2014   19:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua pasangan Capres/Cawapres memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu seperti kaidah fiqh, pilihlah yang mudhoratnya (dampak kerusakannya) lebih kecil jika mereka berkuasa. Kebaikan-kebaikan kedua pasangan ini tentu juga banyak.

Sesuai judulnya diatas, tulisan ini khusus membahas dampak kerusakan yang ditimbulkan jika Prabowo-Hatta berkuasa, didasarkan pada fenomena-fenomena politik yang sudah tersebar luar informasinya di tengah masyarakat. Sejumlah isu dikaitkan dengan Prabowo-Hatta antara lain:

1. Prabowo diduga bagian dari yang harus ikut bertanggungjawab terhadap dugaan pelanggaran HAM Berat, atas penculikan dan pembunuhan sejumlah aktifis gerakan reformasi tahun 1998, yang hingga saat ini belum juga tuntas ditangani oleh rezim-rezim pemerintahan pasca Soeharto. Dugaan keterlibatannya itu sudah banyak disampaikan oleh pihak-pihak yang berkompeten, karena itu tidak perlu diulas panjang lebar lagi disini. Catatannya adalah, apakah jika Prabowo berkuasa, masalah-masalah pelanggaran HAM masa lalu yang diduga turut melibatkan dirinya itu akan diproses secara adil ? Jika tidak, tentu hal itu akan mengundang reaksi dari para pejuang aktifis HAM, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai belahan dunia, yang tentu akan merucak citra dan kewibawan bangsa Indonesia. Jika gerakan para aktifis menuntut penuntasan kasus dugaan pelanggaran HAM itu massif, apakah Prabowo tidak akan menggunakan pendekatan kekuasaan, dengan memberangus para aktifis, atau bisa jadi penculikan para aktifis yang pernah dilakukan di era orde baru itu akan jadi modus operandi kembali demi menjaga stabilitas Penguasa ?

2. koalisi Partai-partai pengusung Prabowo-Hatta, ditengarai saat ini sedang dikendalikan oleh orang-orang yang punya banyak masalah. Sebutlah misalnya, Ketua Umum PPP yang sedang dalam proses pemeriksaan KPK sebagai tersangka kasus korupsi dana Haji. Sinyalemen bahwa Presiden PKS, menerima uang 1.9 M dari Ahmad Fathonah dalam kasus pengadaan bibit Kopi di Kemantan, dugaan keterlibatan M.S. Ka"ban dalam kasus Anggoro, dan laporan masyarakat atas dugaan keterlibatan Hatta Rajasa dan M. Reza Chalid, sebagai mafia Migas, laporan masyarakat sudah diterima KPK. Jika dugaan terhadap para pimpinan Parpol koalisi ini terbukti benar, bahwa mereka semua terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan hak hidup orang banyak itu diproses oleh KPK, mungkinkan proses pemeriksaan di KPK bisa berjalan baik, jika Prabowo-Hatta yang terpilih jadi Presiden ? apakah ada harapan bagi masyarakat untuk melihat tegaknya keadilan dalam penegakan hukum terkait pemberantasan korupsi ? Apakah benar, Prabowo-Hatta bisa berkomitmen dalam penegakan hukum untuk memberantas korupsi jika kekuatan-kekuatan parpol pengusungnya harus ia selamatkan termasuk Wapresnya misalnya dari dugaan kasus korupsi ?

3. Ketiga, dalam banyak hal Prabowo selaku capres menyampaikan kebocoran-kebocoran Aggaran Negara, terlepas dari angka-angka yang beliau sebutkan itu (suka keliru) entah darimana asalnya. Tapi menurut Prabowo, kebocoran terbesar utama terjadi disektor pertambangan. Media melansir 70 persen tambang di Indonesia tidak membayar PPH. Itu memang angka yang tidak kecil. Tapi pertanyaannya, siapa pemilik tambang-tambang itu ? coba perhatikan baik-baik siapa pelaku tambang di negeri kita ini, dan pada pilpres ini mereka mendukung pasangan yang mana. Bukankah kebanyakan para pemilik tambang itu sedang mendukung Prabowo-Hatta ? Bukankah Hasyim Djohohadikusumo, adik Prabowo juga pemain disektor itu, bahkan berkolaborasi dengan pemain utama dunia ? seorang pengusaha Yahudi Inggris, Nathaniel Rothcild ?

4. Komitmen perubahan untuk masa depan apa yang bisa diharapkan dari pasangan Prabowo-Hatta, tak kala anda mendengar kuatnya keinginan Prabowo mengembalikan gaya politik-ekonomi Orde Baru? atau gaya orde baru dalam menangani stabilitas keamanan ? Simbolisasinya ditunjukkan dalam banyak hal, seperti kuatnya keinginan untuk kembali kepada UUD 45 sebelum di amandemen.

5. Prabowo-Hatta umumnya didukung kelompok ekstream kanan maupun ekstream kiri. ektream kanan bisa kita lihat dari ormas-ormas pendukungnya seperti Laskar Jihad, Jundullah, FPI. Dari ekstream kiri kita bisa sebut para pengagum sosialisme garis keras, yang secara dominan mewarnai doktrin dari Garuda Merah yang menjadi simbol Prabowo-Hatta dalam pilpres ini.

Anda tentu bisa membayangkan sendiri, bagaimana dampak kerusakan yang bisa ditimbulkannya....

Kesempurnaan memang hanya milik Sang Pencipta, tapi Sang Pencipta sudah memberikan akal dan pikiran kepada kita semua dalam mengambil keputusan. Semoga Pilpres 9 Juli 2014 berjalan lancar, aman, tertib, jujur dan adil.

Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun