Mohon tunggu...
Noni Nandini
Noni Nandini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di Jakarta, tumbuh di Kalimantan Timur, kuliah di Yogyakarta dan Solo, kerja di Jakarta.....(Koes Plus banget yah....) hobi membaca, menulis, nonton tv dan film, berenang dan koleksi. Tertarik dengan diving (khususnya untuk hura-hura walaupun sudah kursus diving beberapa kali), sailing (walaupun kalau ikutan regatta dapet bobbi price terus), Jepang, Korea, Manga, Dorama, Film Korea dan Jepang, cerita detektif, misteri, dokumenter dan travelling (walaupun masih sebatas pulang kampung dan sekitar Jakarta).

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa yang Ada di Rak Buku Saya

1 Juli 2010   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rak buku ku yang berantakan

Yup, memang postingan ini agak-agak iseng sih karena kurang kerjaan abis nunggu editing (yeah saya kerja di stasiun televisi….hehehehe) aku inget pernah iseng motoin rak bukuku yang berantakan. Sebenarnya ini hanya sepertiga buku yang ada di rumahku.  Karena masih ada buku saya kumpulin pada saat kuliah yang masih disimpen di kardus-ksrdus, terus punya adekku yang ada di kamarnya dan satu lagi rak buat buku-bukuku juga….hehehehehe…. Ok, rak bukuku pada tingkat 1 yang kiri berisi buku-buku tentang cerita-cerita detektif dan buku-buku penulis Asia.  Sedangkan yang sebelah kanannya berisi Chicklit, Teenlit, fiksi dan buku-buku Bahasa Inggris. Tingkat 2 berisi buku-buku tentang pengembangan diri, pengembangan kreatifitas, melamar kerja, chicken Soup dan juga tentang relationship.  Ada juga buku-buku tentang fenimisme (tapi gak banyak).  Terus yang kanan adalah buku-buku fiksi. Tingkat 3 sebelah kiri berisi komik, beberapa buku tentang diet dan beberapa buku yang saya gak ngerti….hahahahahaha…sebelah kanan ada buku tentang anjing dan kucing, dan beberapa buku yang belum sempat saya baca, salah satunya “Love Eat and Pray”. Tingkat 4 yang sebelah kiri berisi buku-buku teknik milik kedua adik saya (yang satu teknik mesin dan yang satunya lagi teknik elektro), sedangkan sebelah kanan isinya majalah-majalah lama milik saya. Di rak buku saya ada 3 buah frame foto yang belum saya isi gambarnya.  Nanti kalo sudah ada update baru dan sudah saya rapiin lagi rak buku saya akan saya posting lagi deh, termasuk juga foto apa yang sudah saya masukan ke dalam frame foto saya.

Koleksi buku yang paling up date

Ok, mari kita melihat koleksi buku-buku terbaru saya dari dekat.  Sebelah kiri rak atas saya punya koleksi buku-buku detektif antara lain Monk, Agatha Christie, Nora Roberts.  Terus saya juga punya buku dari Pearl S. Buck (Peony dan Mandala), Clara Ng dan Amy Tan.  Selain itu beberapa buku dari penulis lainnya kayak Botchan dan 47 Ronin.  Oia, pada memperhatikan ada benda biru disudut yang ditempeli barcode, itu adalah cover kaset yang digunakan kantor saya….(jadi inget harus dikembalikan ke kantor lagi….hehehehehe) Sebelah kanan rak atas saya, saya punya koleksi Chicklit, Teenlit, novel-novel populer karya penulis Indonesia dan beberapa buku dari Dewi Lestari (ini koleksi adik saya, kalau saya gak begitu suka sama karyanya), terus ada beberapa buku Bahasa Inggris (yang biasanya saya beli di secondhand bookshop di Blok M) untuk belajar Bahasa Inggris.  Sekarang saya lagi berusaha baca Uncle’s Tom CabinBuku saya beli di Pejaten Village seharga 30 ribu aja….hehehehehehe…. Oia, ada kamus juga disitu biar kalo kesulitan bisa langsung buka kamus. Lalu tingkat 2 dari kanan ada buku-buku pengembanga diri yang kebanyakan ditutup oleh buku-buku catatan saya (maaf yah lain kali akan saya singkirkan dulu buku-buku itu), ada Chicken Soup Of Soul, The Secret, terus buku tentang Starbuck, Feminisme, Girl Of Riyadh, buku-buku tentang relationship kayak He’s Not into You sampe Embroider. Sebelah kanan, ada buku-buku tentang Kejawen (ini punya Bapak saya), lalu ada buku tentang tips-tips jadi penulis, buku-buku tentang film, Oprah Winfrey, Joy Fielding dan Mystic River (buku ini saya beli cuma 15 ribu di pameran buku Jakarta 2 tahun yang lalu dan bagi saya kayak nemu harta karun atau baju trend terbaru dengan harga murah….hehehehehe….). Oia, saya gak begitu tertarik baca Twilight, Harry Potter dan lain-lainnya karena bagis fiksi fantasi enaknya ditonton bukan dibaca atau dijadikan komik sekalian.  Tapi ini bisa berubah kok mungkin suatu hari hati saya terketuk untuk membaca Twilight….hehehehehe…

Buku favoriku saat ini, "Negeri 5 Menara" oleh A. Fuadi…sampai mabuk membacanya saking sukanya.

Nah buku favorit saya sekarang adalah “Negeri 5 Menara” yang ditulis oleh A. Fuadi.  Gara-gara buku ini saya sampe dikunciin pintu sama Bapak saya.  Ceritanya begini, saya beli buku ini hari Minggu minggu lalu karena kebetulan saya dapat tugas editing sore sampe malam, jadi pas istirahat saya main ke Gramedia Blok M.  Terus karena penasaran saya beli deh buku ini. Sampe di kantor saya langsung baca buku ini.  Begitu baca saya gak bisa berhenti sampe saya sudah gak memperhatikan lagi editor bekerja.  Nah pas waktunya pulang, saya yang masih membaca buku ini akhirnya duduk di lobby kantor sambil membaca, gak terasa saya sampe 2,5 jam saya membaca buku ini.  Sampe teman-teman saya ada yang sampe bolak-balik di Lobby bingung ngelihat saya belum beranjak dari kursi sampai selama itu.  Pas lihat jam tangan yah ampun udah jam 2 dini hari.  Akhirnya saya pulang ke rumah naik taksi. Sampe di rumah sekitar pukul 3 dini hari, saya ketok-ketok pintu rumah sampe saya panggil Bapak saya gak ngebukain pintu (fyi, karena sudah berumur Bapak saya juga punya masalah dengan pendengaran….hahahahahaha).  Akhirnya saya memutuskan untuk ke warnet deket rumah.  Sampe di warnet pun saya gak main internet (tapi tetap saya pasang billingnya), saya melanjutkan membaca buku ini sampai pagi.  Pulang ke rumah pun saya gak langsung tidur tapi saya melanjutkan baca buku ini sampe selesai….hehehehehehehe…. Yah, begitulah “Love Affair” saya sama buku.  Sampai sekarang kacamata saya sudah minus 3,5 gara-gara membaca namun saya gak pernah kapok tuh baca buku.  Bagi saya worth it aja ngabisin banyak uang untuk buku, apalagi kalao menemukan buku-buku seperti Negeri 5 Menara atau Laskar pelangi (btw, tetraloginya saya punya lengkap cuma ditaruhnya di rak buku yang lain).  Setuju gak???

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun