Mohon tunggu...
Noni Nandini
Noni Nandini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di Jakarta, tumbuh di Kalimantan Timur, kuliah di Yogyakarta dan Solo, kerja di Jakarta.....(Koes Plus banget yah....) hobi membaca, menulis, nonton tv dan film, berenang dan koleksi. Tertarik dengan diving (khususnya untuk hura-hura walaupun sudah kursus diving beberapa kali), sailing (walaupun kalau ikutan regatta dapet bobbi price terus), Jepang, Korea, Manga, Dorama, Film Korea dan Jepang, cerita detektif, misteri, dokumenter dan travelling (walaupun masih sebatas pulang kampung dan sekitar Jakarta).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahai Anggota DPR Ingatlah Vox Populi Vox Dei

19 November 2010   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya baru saja membaca berita tentang anggota DPR yang mengabaikan rombongan TKW di Bandara Dubai tanpa sadar emosi saya terbakar.  Kebetulan saya membacanya bersama salah seorang rekan kerja saya kami berdua awalnya terdiam saking shocknya dengan kelakuan para anggota Dewa-Yang-Katanya-Terhormat-Ini.  Namun tak lama kemudian sumpah serapah mengalir deras dari mulut kami berdua, menyumpahi tingkah laku anggota DPR yang konon kabarnya terhormat, namun tingkah laku mereka tak jauh-jauh dari orang yang baru dapat jabatan alias norak.

Kalau para anggota-dewan-yang-katanya-terhormat ini malu dengan keluguan dan "kebodohan" yang dilakukan para TKW ini, sadarkah kalian bahwa uang yang kalian pakai untuk jalan-jalan ke luar negeri yang katanya Studi Banding itu adalah uang yang dihasilkan para Pahlawan Devisa ini.  Apapun alasannya, apapun jabatan kalian dan apapun hambatan kalian, tidak sepantasnya para Pahlawan ini diabaikan begitu saja.

Seharusnya anggota-dewan-yang-katanya-terhormat namun tak pernah sekalipun menunjukan sikap yang terhormat itu tau salah satu ungkapan latin tentang demokrasi Vox Populi Vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi ketika TKW yang notabene rakyat yang memilih anda-anda semua untuk mewakili mereka di Dewan Perwakilan Rakyat sedang bingung butuh tuntunan, sudah seharusnya anda-anda yang katanya adalah wakil rakyat turun membantu, karena mereka ini adalah "wakil" Tuhan di dunia yang menugaskan anda untuk menjalankan amanah kalian sebagai wakil rakyat.

Memang hanya seratusan orang, jumlah yang sangat kecil untuk dibantu jika hanya dibandingkan dengan proyek Rumah Susun yang ilmunya sedang kalian pelajari dari Rusia.  Namun jika kelompok kecil itu kalian hanya "menikmati" kebingungan mereka dari jauh, maka bagaimana jika anda diamanahkan tugas untuk mengawasi pembangunan Ruman Susun di negara ini, bisa-bisa rakyat tidak yakin apakah rumah susun itu layak ditempati karena pengawasnya tidak becus mengurusnya akibat kebiasaan mengabaikan masalah rakyat dari yang kecil-kecil, bagaimana mengurus yang dalam lingkup yang besar.

Jangan kalian kira hanya anggota DPR dan Pejabat yang bisa melakukan tugas negara.  Seluruh TKI mengemban tugas negara yang lebih berat daripada anda.  Dimana mereka harus bekerja di level paling rendah.  Tetap menjaga sikap agar bangsa lain tetap hormat pada bangsa Indonesia, padahal mereka disiksa atau yang nasibnya lebih baik direndahkan dan pulang harus memberikan devisa pada negara sekaligus juga diperas habis-habisan oleh para Preman yang menyatakan dirinya petugas ataupun pejabat.  Sedangkan anggota DPR, berada pada level tertinggi, fasilitas yang nyaman selama di luar negeri dan tak perlu melakukan apa-apa kecuali petatang peteteng, buktinya saya kok gak pernah melihat bukti nyata hasil dari studi banding.  Dan semua itu dibiayai oleh pajak dan devisa negara.  Bandingkan dengan TKW yang pulang hampir selalu membawa devisa dan masa depan untuk negara, sedangkan anggota DPR sudah menghabiskan uang negara sekaligus juga menghancurkan masa depan negara.

Sekali lagi, tolonglah anggota DPR, jika memang anda "sekolahan" pasti anda tau istilah VOX POPULI VOX DEI, suara rakyat adalah suara Tuhan.  Tolong lah sekali lagi tolonglah maknai ungkapan itu baik-baik khususnya bagi anda-anda yang berasal dari Partai Berazaskan Islam (karena saya beragama Islam) memalukan sekali anda melakukan hal tersebut padahal anda pasti mengerti teladan-teladan Nabi dan sahabat-sahabatnya ketika menjadi Kalifah.  Begitu kok, berani-beraninya anda-anda ingin memperlakukan hukum Islam, sedangkan para anggota DPR dari Partai Islam seringkali tidak menunjukan jati diri Politikus Islami yang kalian teriakan ketika kampanye dulu.  Ingatlah bahwa Tuhan akan membalas melalui rakyat sikap kalian.  Jangan heran PEMILU berikutnya akan banyak GOLPUT karena terlalu kecewa dengan sikap kalian.

Tulisan ini juga dipublikasikan di http://the30ssomethingwoman.blogspot.com/2010/11/wahai-anggota-dpr-ingatlah-vox-populi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun