Mohon tunggu...
Joko Widhono
Joko Widhono Mohon Tunggu... -

lahir di Sumpyuh 24-08-1980.sejak kecil menyukai dunia jurnalìsme , suka kejujuran dan ber prinsip kuat dalam pendapat tanpa mengesampingkan pendapat yang beda.selalu menghargai teman dari golongan /suku/agama apapun.profesi wiraswasta tinggal di Purwokerto(home) dan Tegal .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akun Kloningan Bergentayangan?

29 September 2013   14:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:14 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lama ngga nengok K, terasa kangen juga. Tapi bukan berarti sama sekali tak login, cuma tak menulis thok, sedangkan membaca, tetap rutin.


Disela kesibukanku sebagai pedagang kecil, aku sesekali menengok postingan teman-teman. Jujur, hanya sekenanya waktu. Halah, wong temanku di K belum banyak, he he he ..


Beda temen beda kepala, mungkin itu pas, buat menggambarkan berjibunya artikel yang beraneka bentuk dan warnanya. Selain dipengaruhi faktor karakter sipenulis, tentunya juga soal pendidikanya, menjadi sisi penting dalam corak tulisan yang mau disampaikan.

Sah-sah saja membuat tulisan "asal mejeng" lalu memposting dikanal yang menurutnya pas, tapi alangkah baiknya, menimbang seberapa penting kita paksain. Walau tak berpengaruh pada K secara signifikan, banyak sekali artikel sampah yang sebenarnya berpotensi memecah belah penghuni K lolos/diloloskan Admin.


Ada satu kanal, yang baik isi postingan dan coment dibelakangnya sangat memprovokasi. Selain berita tak mencerminkan sebuah karya tulis, juga tanpa malu-malu menyeret binatang dalam comment bantahan/ketidaksependapatnya. Sebuah ironi, mengingat disatu sisi mereka mengaku dari golongan akademis.


Pertanyaan sederhana: sampai kapan mereka mengumbar boroknya sendiri dimedia? Apa mereka mereka merasa nyaman menulis comment kasar berbau hutan?


Mungkin benar kata satu temanku di K, "mereka saling membalas hujat, karena punya akun asli yang diserang artikelnya. Tak berlebihan mereka menyerang balik walau pakai akun yang berbeda nama tapi satu orangnya". Entah benar, atau betul!


Stop kloningan dan hujatan, mari berkarya tak mencari puja. Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun