"Selamat pagi," Siang menyapa.
"Ah Siang, kamu terlalu cepat menjelang,"
Pagi terlihat duka enggan menatap Siang
yang terang benderang.
Â
"Pagi, mengapa tiada puisi ?" Siang bertanya.
"Aku tidak berpuisi saat ini," Pagi serasa tidak berkenan.
"Mengapa ?" tanya Siang lagi.
"Karena aku lelah merangkai kata," Pagi tertunduk layu.
Â
"Bisakah kau datang barang beberapa waktu lagi ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!