Perkara ibadah para ulama, guru, kyai kita telah banyak menjelaskan dan juga membaginya dalam bab-bab tertentu. Mengapa membahas dan mengenali jenis-jenis ibadah menjadi sangat urgent bagi kita ? karena tidak ada tujuan lain dari penciptaan manusia dan jin melainkan hanya untuk peribadatan kepada dzat yang Maha Agung yaitu Allah Ta'ala.
Semua terangkum dalam susunan garis besar yaitu ibadah terbagi menjadi 4 kategori.
1. Ibadah dengan aspek fisik. contoh : Sholat,puasa,haji.
2. Ibadah dengan aspek harta. contoh : zakat, infaq.
3. Ibadah dengan lisan/perkataan. contoh : membaca Alquran,Dzikir.
4. Ibadah dengan hati. contoh : Cinta, takut, pengharapan, tawakal.
Cinta adalah salah satu pekerjaan hati yang bernilai ibadah. Para ulama membaginya menjadi 3 bagian :
- Cinta sebagai ibadah
Yaitu cinta dengan penuh ketundukan dan ketaatan sepenuhnya kepada al-mahbub (yang dicintai), ini hanya boleh ditujukan kepada Allah. Selaku hamba kita mendahulukan cinta kepadaNya dengan ketundukan dan taat
- Cinta sebagai tabiat
Seperti mencintai ayah, ibu, istri, anak, harta. Maka ini menjadi tabiat manusia dan tidak boleh disamakan dengan kecintaan kepada Allah dengan penuh tunduk dan taat
Apabila cinta sebagai tabiat lebih di dahulukan atas cinta sebagai ibadah kepada Allah maka perhatikan surat At-Taubah : ayat 24
"Katakanlah, Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."
- Cinta sebagai perkara yang Haram