Sebuah kabar menarik datang dari Kelompok Kompas Gramedia --notabene, pemilik Kompasiana. Di KONTAN versi cetak beberapa waktu lalu, Kompas Gramedia secara resmi menyatakan niatnya mengakuisisi merek Primagama & PT Primagama Bimbingan Belajar milik Purdi E. Chandra, yang sudah dinyatakan pailit/bangkrut oleh pengadilan dan Mahkamah Agung.
Dalam artikel KONTAN itu, Direktur Book Publishing and Retail Business Group Kompas Gramedia Y. Priyo Utomo sudah mengakui bahwa pihaknya telah melakukan due diligence & valuasi atas PT Primagama Bimbingan Belajar mencapai hingga Rp 200 miliar.
Untuk membayar utang-utangnya, tentu saja Purdi E. Chandra harus menjual aset-asetnya. Dalam hal ini, aset terbesar dan paling berharga barangkali merek Primagama dan sahamnya di PT Primagama Bimbingan Belajar.
Senada dengan pemberitaan di Kontan, Forbes Indonesia edisi Februari 2014 ternyata memuat kisah Purdi E. Chandra & juga memberitakan bahwa Kompas Gramedia telah mengumumkan niat mengakuisisi PT Primagama Bimbingan Belajar. Sebab, Kompas Gramedia juga punya lembaga pendidikan ELTI, yakni kursus Bahasa Inggris. Kombinasi yang menarik.
As Forbes Indonesia was going to press, Kompas Gramedia Group had announced its interest in acquiring Primagama. It would be a good fit for Kompas Gramedia, as it already operates English language courses in 15 outlets. - Forbes Indonesia, Februari 2014
Apalagi, Kompas Gramedia juga memiliki Universitas Media Nusantara. Jadi, sinergi ini jika tercapai akan sangat menarik. Pendidikan memang cita-cita mulia, bagi siapa pun itu pihaknya. Hal ini semakin meruncing bila kita kaitkan bahwa Primagama adalah pihak yang menjadi pelopor di bidang kursus pendidikan nonformal. Sebagai bukti, ada 600 lebih cabang Primagama yang tersebar di 33 provinsi. Semoga kabar ini terwujud segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H