Mohon tunggu...
Dale Burhantara
Dale Burhantara Mohon Tunggu... Pendidik -

Tiada sekali pun ku kan mundur, meski peluru kelak kau hambur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Termiliki

18 Oktober 2013   13:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kembali, meski lelah.
Tetaplah berjuang,
kau adalah peri perkasa bukan seorang anak manja.

Khawatir ku mungkin hanya rasa
penasaran yang belum berbalas.
Maka, janganlah lemah tegarlah
melangkah.
Dunia lebih membutuhkan mu daripada aku.

Saat kau menoleh ke tempat
dimana kau tinggalkan aku,
mungkin kau melihat aku masih
disana, tapi sesungguhnya aku
telah memutar arah karena lelah.

Kisah antara kita begitu indah,
semua hanya mutiara di lembar
sejarah. Termiliki, Begitu indah,
terpajang di kotak kaca kenangan
antara kita. Tegarlah, kau yang
terhebat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun