5. Gunakan Alat Pemulihan Data
Jika Anda menyadari bahwa data penting telah hilang setelah install ulang, jangan tulis atau simpan data baru pada hard disk tersebut. Gunakan alat pemulihan data pihak ketiga seperti EaseUS Data Recovery Wizard, Recuva, atau Disk Drill untuk mencoba memulihkan data yang hilang.
6. Jangan Install Program atau Sistem Operasi Baru
Setelah menyadari bahwa data hilang, hindari menginstal program atau sistem operasi baru pada hard disk yang terkena dampak. Setiap penulisan baru dapat membuat data yang masih dapat dipulihkan semakin sulit untuk dikembalikan.
7. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika alat pemulihan data pihak ketiga tidak berhasil atau jika Anda tidak yakin cara melanjutkan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional recovery data. Perusahaan recovery data dapat memiliki alat dan pengetahuan yang lebih canggih untuk mengatasi kasus kehilangan data yang kompleks.
8. Langkah Pencegahan untuk Masa Depan
Setelah memulihkan data, pertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk masa depan. Selalu backup data secara teratur, catat partisi dan drive yang dipilih saat install ulang, dan pastikan untuk memahami dengan baik proses instalasi Windows.
Kesimpulan
Install ulang Windows dapat berjalan lancar jika dilakukan dengan hati-hati, tetapi dapat menyebabkan kehilangan data jika tidak diperhatikan. Backup data dan perhatikan setiap langkah instalasi untuk menghindari risiko data yang tertimpa. Jika kehilangan data sudah terjadi, bertindaklah dengan cepat menggunakan alat pemulihan data yang sesuai. Langkah-langkah ini dapat membantu Anda menghindari dan memulihkan data saat melakukan install ulang Windows pada hard disk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H