Oleh: Siti Burdah Fawziyah
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan Nasib dan Sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis, maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan.
Nasionalisme, dalam arti sempit, sering kali diartikan sebagai cinta terhadap tanah air dan bangsa. Namun, dalam konteks yang lebih luas, nasionalisme juga melibatkan kesetiaan dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Era globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia terutama dalam bidang teknologi, ekonomi, dan budaya. Dalam era globalisasi, budaya dan teknologi dari luar semakin banyak menghiasi kebiasaan manusia, rasa nasionalisme mulai berkurang.
Pada era ini, generasi yang paling terdampak globalisasi adalah generasi Z. Seringkali mereka lupa jati diri bangsanya sendiri, mereka mudah menerima budaya dan paham asing yang menyebabkan rasa nasionalisme mereka menipis seiring waktu. Modernisasi budaya dan adanya globalisasi telah menyebabkan transformasi nilai dan sikap sosial dari irasional menjadi rasional. Banyak anak muda yang kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia dan lebih menyukai budaya luar atau asing.
Hal ini berdampak pada beberapa aspek penting. Pertama, rasa bangga terhadap apa yang dimiliki bangsanya mulai terkikis. Kedua, jiwa nasionalisme bangsa Indonesia kian lama kian surut. Ketiga, ketahanan nasional menjadi lemah karena generasi muda tidak lagi memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi. Dengan demikian, bangsa Indonesia terancam dijajah secara mental dan ideologinya oleh pengaruh luar.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Bagaimana caranya menumbuhkan rasa nasionalisme di era globalisasi? Ada banyak cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di era globalisasi, antara lain:
- Pendidikan kewarganegaraan dan Pancasila
Belajar tentang Indonesia dan nilai-nilai Pancasila dapat membuat generasi muda lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia.
- Selektif terhadap kebudayaan asing
Membuat generasi muda selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dapat membantu mempertahankan jati diri bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
- Mengamalkan nailai-nilai Pancasila
Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya dapat membantu membangkitkan rasa nasionalisme.
- Mengingatkan Sejarah Indonesia
Memperkenalkan Sejarah Indonesia dapat membantu generasi muda memahami identitas dan jati diri bangsa. Hal ini dapat menigkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan komitmen untuk menjaga keadulatan rakyat.