Dari kasus di atas, siswa tersebut mengalami tekanan dari orang tua nya sendiri, sehingga memghasilkan dampak depresi pada sang anak sendiri. Yang mana, di umur ini anak atau siswa tersebut belum bisa dengan pasti mengontrol emosi dan memlihah emosi nya sendiri, terlebih lagi di dalam rumah tempat dia pulang. Yang seharusnya menjadi tempat istirahat bagi dirinya, yang kini menjadi tempat penuh tekanan baginya. Dalam hal ini, guru BK juga memerlukan kolaborasi dari kedua orang tua siswa tersebut, karena memang sumber atau kar masalah nya berasal dari rumah, jadi sebuah langkah baik jika orang tua siswa dapat berpartisipasi untuk proses pemulihan mental siswa tersebut.
Dalam kasus tersebut, hal itu masuk dalam landasan psikologis, yang mana dalam pendidikan yang bersumber pada siswa sebagai subjek didik, dan dapat menimbulkan berbagai masalah. Timbulnya masalah-masalah psikologis menuntut adanya upaya pemecahan melalui pendekatan psikologis pula. Upaya ini dilakukan melalui layanan bimbingan dan konseling. Yang mana, dalam kasus di atas bisa disimpulkan pada masalah psikolgis, yaitu masalah kebutuhan individu yang mencakup adanya rasa ingin memperoleh rasa kasih sayang, ingin dikenal, dan mendapatkan rasa aman dan perlindungan diri.
Karena itu, peran guru BK di sekolah sangat penting, bukan untuk menjadi "Polisi sekolah" namun menjadi guru yang berperan sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik, serta untuk mengembangkan potensi peserta didik dan membantu menemukan minat peserta didik, serta membantu mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang mana itu menganggu proses belajar mereka. Guru BK juga bertugas dalam fungsi yang berkaitan dengan upaya untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi, dan berupaya untuk mencegahnya, supaya hal tersebut tidak terjadi kepada peserta didik di dalam lingkup ruang pendidikan.
Sumber dan Referensi
Febrini, D. (2011). Editor: Samsudin, Bimbingan dan Konseling. Mahmud, A., & Sunarty, K. (2012). Mengenal Teknik-Teknik Bimbingan dan Konseling. SURIATI, S., MULKIYAN, M., & NUR, M. J. (2020). Teori & Teknik Bimbingan dan Konseling. Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan konseling sekolah. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 17(4), 447-454. Djoko Budi, S. (2011). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H