Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Money

Jawa Timur Dipilih Sebagai Tuan Rumah PPI 2015

7 Agustus 2015   00:28 Diperbarui: 7 Agustus 2015   00:28 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 06 Agustus 2015

Dipilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah Pameran Produksi Indonesia 2015 menurut menteri perindustrian Saleh Husein karena nilai ekpor bidang perindustrian Jawa timur hampir 30% nilai ekspor nasional, demikian jawaban beliau ketika pertanyaan tersebut saya haturkan. Lebih lanjut dijelaskan di Jawa timur banyak sentra-sentra industri seperti di Gresik, Surabaya sebelah timur, daerah Ngawi, Tulungagung dan daerah lainnya di Jawa Timur. Sambil menatap ke Pakde Karwo pak menteri seakan minta diiyakan.

Sebagai contoh Pakde Karwo menunjukan perangkat dari kayu jati yang sudah menjadi produk jadi ini mendominasi ekspor ke Eropa, menurutunya bekas kayu limbah sisa produksi serta akar tunggang jati dari Ngawi ini menjadi favorit. Seperti gambar di atas pak menteri sedang terkesima oleh pintu tebal berbahan kayu jati limbah, meski limbah dibikin sedimikian rupa sehingga mirip barang yang sudah berumur puluhan tahun yang antik.

Menurut Memperin saleh Husein tujuan diadakannya PPI ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri, dan menyakinkan produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri, bahkan produk dalam negeri yang dopamerkan disini sudah tersebar dinegera-negara manca. Tugas kementrian adalah memfasilitasi dan memberi apresiasi pada karya anak bangsa. Memperin juga bercerita tentang kebanggaannya tentang terus naiknya trend ekpor tentang produks yang sejenis seperti di pameran ini.

Kegiatan pameran ini diikuti dari berbagai daerah di tanah air, pameran berupa funitur, alat olah raga, garmen, perhiasan, alat eletronik, alat produksi, peralatan rumah tangga, produk makanan dan minman, produk jamu dan obat-obatan herbal, kosmetik, sepatu dan pakaian, alat musik, bahkan PT Dirgantaran Indonesia juga menampilkan miniatur sekaligus kokpit pesawat yang sampai saat ini masih berproduksi terutama untuk pemenuhan kebutuhan angkatan bersenjata negara kita, dan kesemuanya produk asli dalam negeri dan dikerjakan oleh anak negeri.

Memperin juga terkesima mendengar penjelasan pemilik stan tentang alat musik yang berupa gitar dan biola yang sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan luar negeri. Dan juga nampak beliau bersyukur produk tradisional seperti batik masih menjadi unggulan ekspor, dengan kebaggan tersebut karena batik-pun sudah tersentuh oleh dunia iptek, sehingga bahan dan kualitas batik lebih sempurna imbuhnya.

Lebih lanjut Memperin mnejelaskan pameran ini juga untuk memberi dorongan, motivasi, inspirasi, sekaligus media promosi agar lebih siap untuk menyongsong perdagangan bebas dan pemberlakuan Masyrakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 berlangsung dan bertempat di Grand City Mall Convention & Exhibition, Surabaya, dan dijadwalkan mulai hari ini Kamis tanggal 6-9 Agustus 2015, dibuka mulai jam 10 pagi sampai jam 8 malam. Gratis karena menurut panitiya penyelengara kegiatan ini ditangung oleh APBN.

Ayooooo segera kunjungi Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 di Grand City Mall Convention & Exhibition, Surabaya mumpung masih ada waktu, kapan lagi bisa membeli produk asli Indonesia yang menjadi buruan orang luar negeri dan tak perlu repot datang ke daerah asal diproduksinya barang tersebut, dan banyak potongan untuk produk tertentu, jangan sampai terlewatkan.

 

*) salam kampret
*) salam jalan jalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun