Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gotong Royong

22 Mei 2011   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:22 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Satu.... dua.... tiga............houps berhenti.." teriak dirigen sambil tangannya menunjuk-nunjuk supaya kendaraan yang akan lewat berhenti sejenak.

Gelak tawa, karena karus saling ijak kaki dan sandal, yang bahkan membuat beberapa alas kaki berserakan pada jalan yang dilewati rombongan itu.

"Satu.... dua.... tiga............houps berhenti.." teriakan dirigen setelah rombongan mengambil nafas. begitu seterusnya sampai Rumah yang digotongnya sampai tujuan yang direncanakan.

Tak ada komando awalnya, tiba-tiba sekelompok orang berkumpul bergotong royong mengangkat rumah milik salah seorang warga.

Bukan bayaran, bukan pujian, namun saling keterikatan membuat kehidupan mereka saling membutuhkan.

Meski semakin menipis bahkan hilang gotong royong adalah warisan budaya Asli Indonesia, tak ada hukum yang mengaturnya, ada begitu saja.

Gotong royong dilakukan bersama-sama  itu norma, bagi yang nggak mau mengikuti akan terkucilkan itulah hukumnya.

Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.

Mungkin pula berasal dari kata Gotong yang berarti mengangkat bersama; lebih dari 1 orang, Royong berarti membopong, menggendong, mengangkat sambil ditarik.

Gambar diatas mungkin asal mula kalimat 'Gotong Royong'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun