"Tanya bu dokter, pada orang pingsan pertolongan pertamanya dikasih telur ayam kalau di desa, hal itu benar atau tidak?" Kata salah satu lansia pasien jantung di RSUD dr Harjono Ponorogo saat tanya jawab di Hari Jantung Sedunia 2021 tadi pagi.
dr. Anna Budiarti, Sp.JP., FIHA yang ditanya tersenyum, dan yang hadir terbahak.
"Jangan diketawain dulu, sudah jamak di daerah kita kalau ada orang pingsan apapun penyebabnya dikasih telur ayam.' protes si bapak tidak terima.
" Belum lagi bulan kemarin saya gegeran sama polisi gegara ada kurban kecelakaan, polisi minta buru-buru dinaikkan mobil sementara kondisinya belum stabil, e e sampai atas mobil matek!! " Lanjut si bapak sangat jengkel saat pertanyannya dijadikan bahan tertawaan.
"Baik... Baik... Saya jelaskan dan mari kita praktikan bagaimana pertolongan pertama pada orang pingsan atau pada orang serangan jantung ataupun henti jantung." Kata dr Anna.
Â
"Jadi BHD adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung. " Jelas dr Anna.
Tindakannya harus cepat agar jantung dan paru penderita bisa segera berfungsi, dengan merangsang memijat daerah dada dan daerah jantung.
"Mencari telur ayam butuh waktu, sementara jantung dan paru harus segera dirangsang. Apalagi dalam kondisi tidak sadar semua otot terganggu sehingga telur ayam akan bikin tersumbat nya jalan nafas." Terang dr Anna.
"Jadi jawabannya tidak boleh dan kita wajib kasih tahu orang-orang yang salah dalam penanganan orang pingsan. " Jelasnya lagi.
Demikian sekelumit kehebohan peringatan Hari Jantung Sedunia 2021 kemarin.
Lebih lanjut dr. Mirza Failasufi, Sp.JP-FIHA menjelaskan, penyakit jantung  dan pembuluh darah sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.