Pasien gagal ginjal yang sudah tergantung pada mesin cuci darah sepertinya makin hari makin banyak. Tak kurang 40 pasien saban hari dilayani cuci darah di tempat saya bekerja.
Menurut dr Bahruddin SpD, kebanyakan pasien penyakit ginjal datang ke rumah sakit saat sudah parah. Menurutnya terjadi karena kurangnya kesadaran untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal.
Gagal ginjal menurut dokter spesialis penyakit dalam ini disebabkan oleh radang ginjal, diabetes, dan hipertensi. Hipertensi penyumbang angka paling tinggi, jelasnya. Gaya hidup, seperti merokok, alkohol, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat. Merupakan awal dari hipertensi, diabetes ataupun obesitas.
Hal-hal di atas menurut dr. Riza Mazidu SpU, dikategorikan penyebab gagal ginjal pre renal (sebelum ginjal).
Sedangkan faktor penyebab gagal ginjal dalam ginjal, karena infeksi dan kelainan bawaan ginjal suatu misal ukuran ginjal kecil.
Sedangkan post renal (setelah ginjal) penyebabnya sumbatan (obstruksi) karena terbentuknya batu. Pola minum dan kebiasaan minum air yang tidak baik menjadi penyebab jelas dokter spesialis urologi RSUD Harjono Ponorogo ini.
Komplikasi menurutnya sering disebabkan pasien yang tidak minum obat secara rutin, termasuk juga tidak disiplin dalam kontrol ke dokter.
Pada kesempatan yang sama dr Bahruddin dalam pengajian pagi di masjid As Syifa RSUD Harjono mengungkapkan l, pada hari ini 14 Maret merupakan hari ginjal sedunia. Tema tahun ini, Kidney Health for Everyone Everywhere, diangkat sebagai tema "Hari Ginjal Sedunia".Â
Tujuannya untuk mendorong akses terjangkau dan adil terhadap pendidikan kesehatan, perawatan kesehatan serta pencegahan penyakit ginjal bagi semua orang.Â
Sayangi ginjal anda sedini mungkin, sama halnya menyayangi keluarga anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI