Entah apa yang ada dalam pikiran pak Subali, saya anggap aneh namun juga nyata adanya.
Tiga bulan yang lalu dia bermimpi ditemui sepasang orang tua, berpakaian hitam-hitam berambut panjang. Dalam mimpi tersebut dia disuruh membersihkan sungai yang melintasi ladang berbatu miliknya. Ladang bertebing yang selama ini hanya bisa ditanami ketela dan pisang.
Awalnya Pak Subali menganggap biasa pada sungai yang membagi ladangnya menjadi dua bagian, sungai yang mengalir dari atas bukit dan airnya bermuara pada sungai yang lebih besar dari aliran gunung Lawu. Sungai yang selama ini hanya iya manfaatkan untuk membersihkan badannya setelah seharian di  ladang. Sungai tak pernah kering airnya meski di musim kemarau.
Sebenarnya sungai ini sepasang, yang satu mengalir ke arah Utara seperti yang di foto ini, sedangkan satu lagi ke arah barat daya di balik bukit lokasinya sangat curam katanya.
Dia mempekerjakan 4 orang untuk membersihkan dan membuat jalan. Sekitar 10 hari sehingga kondisinya sudah bisa dinikmati seperti sekarang ini.Â
Sekarang sudah ada lahan parkir yang bisa memuat 4-6 mobil, dan motor bisa naik ke arah air terjun sekitar 50-an meter.
Lokasi ini berada di jalur besar jalan baru, jalan tembus Magetan-Karanganyar, tepatnya di wilayah Tawangmangu. Lokasi ini sering terlewatkan karena hal baru dan berasa di dekat tikungan. Mungkin perlu papan penanda supaya bisa menarik perhatian orang yang lewat.
Dari uang parkir suka rela dia bisa menutup pengeluaran ongkos pekerjaaan bersih-bersih lahan. Saban hari bisa mengumpulkan uang 50-10 ribu, kalau hari libur bisa sampai 200 lebih. Pengunjung digratiskan tidak ada pungutan tiket masuk, hanya kota amal seikhlasnya yang dia taruh di lokasi parkirannya.
"Pak jangan diliput dulu sebelum 3 bulan." Pesannya 3 bulan yang lalu sesuai permintaan orang yang berada dimimpinya. Kini sudah lebih 3 bulan saya sudah diijinkan upload foto dan menulisnya.