Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikpami, Cahaya dalam Kegelapan

27 November 2016   18:32 Diperbarui: 27 November 2016   18:36 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya dan Kegelapan saling berkaitan, satu kesatuan ibarat keping mata uang, keduanya berpasangan seperti halnya hidup-mati, tua-muda, siang-malam, ataupun hitam-putih.

Cahaya dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya. Cahaya adalah sesuatu yang menerangi, sedangkan kegelapan merupakan ketiadaan cahaya.

Cahaya dalam kegelapan, motto tersebut terasa pas sebagai jargon Ikpami (Ikatan Perawat Mata Indonesia). Dimana perawat menjadi harapan bagi pasien yang mengalami hilang harapannya, sedangkan kegelapan adalah hilangnya harapan dari seseorang. Hilangnya penglihatan merupakan hilangnya jendela dunia seseorang, ketidakberdayaan dan terputus dengan dunia luar.

pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPW Ikpami Jawa Timur oleh DPP Ikpami disaksikan Pengurus PPNI Jawa Timur dan Perdami Jawa Timur
pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPW Ikpami Jawa Timur oleh DPP Ikpami disaksikan Pengurus PPNI Jawa Timur dan Perdami Jawa Timur
Hal tersebut diatas menjadi dasar perawat yang tergabung dalam Ikpami untuk berbuat sesuatu. Ibu Dewi Murni pada awalnya pesimitis ketika akan mengawali organisasi prosfesi Ikpami. Sudah ada PPNI yang menaungi perawat seluruh Indonesia, sudah ada HIBKABI yang menaungi perawat kamar bedah (kamar operasi). Tapi intinya Ikpami masih sub dari PPNI dan tidak bakalan keluar dari induk perawat tersebut. Restu dari DPP PPNI-pun didapat tutur ibu Dewi Murni ketua DPP Ikpami.

Gayung bersambut ketika Ibu Prof Nila Moeloek juga ikut merestui lahirnya Ikpami ini, meski di awal ibu Nila Moeloek mempertanyakan alasan membuat organisasi ini. Ikpami adalah ikatan perawat mata Indonesia sejajar dengan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia), sedangkan PPNI sejajar dengan IDI cerita ibu Dewi Murni ketika melantik Ketua dan DPW Ikpami Jawa Timur Minggu kemarin (20 Nopember 2016).

Ibu Dewi Murni bercerita Ibu Nila Moeloek dalam sambutannya pada saat hari kesehatan mata sedunia mengatakan kebutaan karena katarak di Indonesia tertinggi di dunia setelah Etiopia diantaranya pengaruh iklim tropis, sinar ultraviolet yang berlebih terpapar ke mata. Hal inilah peran perawat mempunyai andil besar dalam penatalaksanaan penanggulangan kebutaan, tutur ibu Dewi Murni.

Pada acara kemarin juga dihadiri oleh Ketua PPNI Jawa Timur, Ketua Perdami Jawa Timur, serta ratusan utusan dari daerah kabupaten di Jawa Timur dan peserta whorkshop tentang penatalaksanaan operasi katarak. Acara diadakan di aula gedung diagnostic Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya lantai 7.

Selesai pelantikan dan pengukuhan dilanjutkan materi tentang seluk beluk katarak, operasi mata dan penatalaksanaannya. Diharapkan perawat mata dapat mahir dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga angka kegagalan seminimal mungkin yang terjadi.

suasana pelantikan kepengurusan DPW Ikpami Jawa Timur yang dihadiri utusan dari kabupaten yang ada di Jawa Timur
suasana pelantikan kepengurusan DPW Ikpami Jawa Timur yang dihadiri utusan dari kabupaten yang ada di Jawa Timur
Ketua PPNI Jawa Timur mengharapkan perawat terus meningkakan pendidikan, ketrampilannya, da mutu sehingga bisa bersaing menghadapi MEA dan perawat bisa menjadi mitra dokter yang saling berkaitan dalam melayani pasien, khususnya dalam kesehatan mata yaitu penanggulangan kebutaan.

Ketua Ikpami Jawa Timur terpilih Irianto berharap perawat mata terus mengabdi dan terus solid dalam koridor PPNI. Perawat mata bisa menjadi cahaya dalam kegelapan. Menjadi harapan dari ketiadaan sebuah harapan seseorang. Tak hanya itu perawat bisa menjadi lentera yang senantiasa menerangi manusia sekitarnya, memberi semangat dan memberikan alasan seseorang untuk berjuang dan tidak menyerah kepada keadaan yang terjepit sekalipun. Perawat bisa menjadi lentera seperti gambar yang menjadi logo PPNI, tutur ketua Ikpami Jawa Timur terpilih.

Selamat atas terbentuknya kepengurusan DPW Ikpami Jawa Timur, semoga bisa menjadi cahaya dalam kegelapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun