Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nonton Bola di Stadion Darussalam Gontor Serasa Nonton di Eropa

26 Mei 2016   00:57 Diperbarui: 4 April 2017   16:20 13679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi untuk pengambilan gambar bagi video dan fotografi juga nampak ditempatkan di area khusus sehingga ke depannya sudah dikonsep untuk siaran live. Terbukti dari rapinya penempatan peralatan kemera, komputer, sound sistem ditata sedemikian rupa dan  dioperasikan para santri. Sehingga bisa membackup semua sudut lapangan.

Kyai Hasan Sahal berharap dari Stadion Darussalam Gontor ini terlahir para pesepak bola dari kalangan santri yang bisa mengharumkan negeri. Sebelum dilakukan pertandingan antara Persik Kediri dan Deltras Sidoarjo dilakukan tendangan pinalti sebagai simbolis oleh Kyai Hasan Sahal. 

Tendangan pinalti ini menandai diresmikannya Stadion Darussalam Gontor. Pada pertandingan kemarin dimenangkan oleh Persik Kediri (4:1) atas Deltras Sidoarjo. Acara berakhir 39-an menit menjelang adzan Maghrib, mungkin di lingkungan pesantren segala aktivitas selain sholat magrib dihentikan.

Stadion Darussalam Gontor ini berada di timur Polsek Mlarak, tepatnya di jalan utama menuju kecamatan Mlarak. Berada dekat area penduduk menjadi nilai plus bagi warga sekitar untuk ikut merasakan rejeki dari berjualan dan jasa parkir di halaman-halaman rumah penduduk. 

Berada di dekat persawahan menjadi daya tarik tersendiri, pemandangan hijau persawahan berlatar belakang gunung Bayangkaki membuat stadion menarik untuk berfoto-foto.

Menjelang peringatan 90 tahun Pondok Pesantren Gontor akan diselenggarakan kompetisi sepak bola, sekitar bulan Agustus, cerita pak Jarno warga yang halamannya kecipratan rejeki untuk parkir. 

pemain Persik Kediri mengecoh kiper Deltras sebelum menendang bola ke gawang
pemain Persik Kediri mengecoh kiper Deltras sebelum menendang bola ke gawang
Stadion ini menurut mas Zulkarnaen merupakan stadion terbaik di karisidenan Madiun, bahkan menurutnya lagi tak kalah dengan stadion yang ada di Jawa Timur. Menurutnya lagi stadion ini mirip stadion yang ada di Solo. Sebagai penggila bola mas Zulkarnaen sering melihat pertandingan langsung di kota-kota Jawa timur-Jawa tengah.

Mudah untuk membedakan suporter umum dan suporter pondok pesantren,  suporter santri sopan, berkostum rapi, memakai celana panjang dan di dadanya tertera nama, ini ciri khas meteka. Para santri ini akan memberi keterangan komplit ketika ditanya. Mereka adalah pemuda yang rela jauh jauh meninggalkan keluarga untuk menuntut ilmu di pesantren ini.

Sebagai warga Ponorogo kami bangga bahwasanya Pondok pesantren Gontor mempunyai stadion bola yang representatif. Dan ini bukti bahwa pondok pesantren untuk rakyat dan dekat dengat rakyat, bukan tertutup seperti kabar burung selama ini.

"Selamat HUT Pondok Pesantren Darussalam Gontor"

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun