Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merah, Kuning, Biru Sehabis Hujan di Sudut Kota Gede

11 Mei 2016   11:19 Diperbarui: 11 Mei 2016   11:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku ganti liat punya njenengan mas..." pinta saya, mas Rob membuka tas kamera dan menyodorkannya.

"Asyem...." umpat saya.

"La opo Om...." saut mas Rob.

Pada foto-foto di kamera mas Rob banyak bidikan manusia. Foto perempuan yang sedang berdiri dengan satu kaki bersandar pada pintu gerbang. Foto tentang lelaki diatas motor yang sedang melintas dan mendekat wanita yang berdiri di gerbang tersebut. Foto tentang lelaki dan perempuan yang sedang nobrol di tenah malam. Foto tentang lelaki dan perempuan sedang berboncengan di tengah malam setelah hujan.

"Asyemf oto njenegan terasa hidup...." kata saya, mas Rob tidak menjawab hanya meneruskan mengunyah tahu arab yang ada dihadapannya.

"Memange boleh mengunggah foto ginian di media mas?" tanya saya.

"Boleh, siapa yang melarang..." jawabnya singkat.

"Apa tidak takut dituntut mas?" tanya saya.

"Ndak, ndak pa pa... toh foto itu juga ndak jelas wajah mereka, ini soal seni dan konsep memotret.." jawabnya.

"Tadi kok ndak mengingatkan untuk menjepret beginian...." protes saya, dia hanya tertawa. Ilmu itu mahal, butuh waktu dan kembali ke tujuan ketika menjepret, jelasnya.

"Besok sampeyan kembali ke sini lagi sendiri, jepret seperti tujuan yang sampeyan inginkan, hati hati kena temeleng wakakakaka...." candanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun