Menaklukan negeri atas bersama datsun go panca
Saya terpilih menjadi salah satu risers untuk Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip. Pengumuman tersebut saya dapat dari telepone mas Kevin ketika dalam perjalanan sepulang kerja menjelang magrib di dekat lampu merah. Entah berapa kali telepone yang masuk tapi saya tidak bisa menerimanya sedari siang, karena jadual operasi padat. Saya menepikan motor dan berteduh di emper toko untuk menjawab telepone tersebut. Saya tidak langsung mengiyakan jawaban tersebut meski sebelumnya saya sudah mengajukan permohonan.
"Besok siang mas untuk jawaban fixsnya..." kata saya pada mas Kevin.
"Om Nanang punya sim A kan?" tanya mas Kevin diulang sampai 3 kali.
"Sim saya B mas, ndak punya sim A...." jawab saya.
"Bisa mengemudi mobil kan dengan sim B-nya?" kata mas Kevin yang membuat saya tambah bingung. Saya menjawab bisa, karena truk saja saya bisa.
Dan keesokannya saya menelepon mas Kevin, saya menyatakan kesanggupan untuk ikut kegiatan tersebut. Pagi hari sebelumnya saya sudah memohon pada atasan untuk bertukar dinas dengan teman, dan saya berhutang dinas pada teman sekerja.
Pasti ada alasan mengapa pihak penyelenggara memilih saya, pasti banyak pertimbangan dalam memilih risers. Saya yakin pihak Kompasiana tidak main-main dalam memiliih orang dalam ivent sebesar ini. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan kemarin. Keberangkatan saya dan mas Arif Khunaifi sehari lebih wal dibanding keberangkatan teman lainnya yang keberangkatannya melalui Jakarta.
Ada cerita menarik ketika bermalam di Balikpapan sebelum etape 1 dimulai, orang orang sekitar hotel menceritakan perjalanan ke atas luar biasa tantangannya, baik medan maupun rintangan. Perjalanan ke atas dalam bayangan saya adalah naik gunung yang tinggi, ternyata istilah atas adalah istilah yang dipakai orang kalimantan untuk menyebut wilayah yang lebih utara berdasarkan peta, bukan masalah ketinggian.
Berbagi sesama anak bangsa, acara CSR bertempat di rumah adat dayak Miau Baru. Apa yang bisa kita berikan kepada mereka, pada anak-anak harapan bangsa. Pola hidup bersih tema yang diambil tem kami risers 2. Anak-anak saya ajarkan manfaat cuci tangan, kapan harus cuci tangan, anak-anak kampi perlihatkan cara cuci tangan yang benar dan anak anak mempraktekan sampai bisa. Anak-anak berjanji akan menularkan pengalamannya pada teman sekolahnya dan keluarganya di rumah.