Dia tidak merubah mesin atau cc kendaraan, dia bukan ahlinya soal itu. Soal salah benarnya terserah para pemesannya, karena yang memakai bukan dia.
Menjelang musim penghujan (musim tanam) dia bakal kebanjiran orderan motor trail, seperti menjelang musim tanam tahun-tahun lalu.
Meski hanya dibantu 2 orang karyawannya dirasa cukup untuk melayani pesanan di saat-saat sekarang ini, dan baru berpikir menambah karyawan bila situsi bengkelnya bertambah ramai.
Diapun masih memproduksi gong dan gamelan seperti nampak di gambar diatas. Dia masih membanggakan gong buatanya, menjelang hari jadi Ponorogo dan Grebeg Syuro orderan membuat gong dan revarasi goong juga meningkat.
"Lumayan mas, saget damel ampet-ampet, tirose negarane lagi krisis....." katanya sambil memamerkan gong buatanya, lumayan bisa untuk bertahan disaat negara yang menurut orang sedang dilanda krisis ini.
"kerja, kerja, ayo kerja................"
Â
*) salam blusukan
*) salam njepret
*) salam kampret
Â
Â