Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

[kampretjebul4] Perjuangan Pilu Terbentuknya Pasar Sayur Dolopo

31 Maret 2015   11:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan tongkol seperti gambar diatas dipasok dari daerah pantai Prigi Trenggalek, sedangkan bandeng dipasok dari pantai utara, sedangkan ikan nila, emas dan tombro dipasok dari telaga Ngebel.

Cabai langsung didatangkan dari daerah Ponorogo dan Ngawi, sedangkan bawang putih dan sayuran langsung dipasok oleh pengepul dari Karang anyar dan Magetan. Beberapa truk membawa bawang merah yang ber plat nomer Nganjuk juga tampak bongkar muat didekat jalan masuk, bawang merah ini didatangkan langsung dari Sukomoro Nganjuk.

[caption id="attachment_358280" align="aligncenter" width="510" caption="mbah Asih pedagang asal Ponorogo (Tajug) menjula aneka bumbu dan empon-empon"]

1427773072824119840
1427773072824119840
[/caption]

[caption id="attachment_358281" align="aligncenter" width="510" caption="penjual gantheng (capar) tapi ayu"]

14277731291124106026
14277731291124106026
[/caption]

[caption id="attachment_358282" align="aligncenter" width="510" caption="mbak Sandy penjual gantheng (capar) omset-nya sehari hampir 1 kwintal"]

14277731941422368067
14277731941422368067
[/caption]

Ada yang menarik pada penjual gantheng (capar) mereka masih satu keluarga, anak, keponakan, dan cucu. Mbak Sandy ini lulusan S-1 namun dia rela malam-malam jualan capar, omset semalam hampir 1 kwintal, dan menjelang hari raya atau hari libur kebutuhan capar juga meningkat. Capar-caparnya diambili oleh para pedagang obrok dan diedarkan sampai ke Madiun, Ponorogo, dan Magetan. Beda lagi dengan bu Dwi Lestari (bulik dari mbak Shandy) omsetnya juga banyak dan merasa rugi bila libur meski satu hari saja, di bantu suaminya bu Dwi Lestari berjualan mulai jam 2 pagi sampai jam 6 pagi. Capar nama lainya dalam bahasa Indonesia kecambah, menjadi sayuran pokok dalam pembuatan pecel, pecel adalah kuliner khas Madiun, Ponorogo, Magetan.

[caption id="attachment_358284" align="aligncenter" width="510" caption="hilir mudik pedagang obrok yang akan menjula kembali daganganya"]

14277732991263734690
14277732991263734690
[/caption]

[caption id="attachment_358285" align="aligncenter" width="510" caption="papan namanya sangat sedehana meski sudah berbadan hukum, "]

1427773346779292746
1427773346779292746
[/caption]

Para pedagang sayur di pasar sayur Barokah Abadi ini sekarang sedikit bisa tersenyum dengan adanya paguyupan yang sudah memiliki badan hukum yang mengayomi, meski papan namanya sederhana didalamnya ratusan orang bertransaksi dan ratusan juta uang yang beredar tiap harinya.

Pasar ini dilengkapi dengan fasilitas mushola, toilet, dan ruang parkir. Orang sekitar pasar terlibat langsung dalam kegiatan seghari-hari mulai tukang jaga toilet, tukang kebersihan, pengurus pasar, tukang parkir.

Semoga pasar ini membawa barokah terhadap orang orang yang terlibat didalamya, dan bisa abadi sampai akhir jaman seperti nama yang telah disepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun