Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

WPC 3; Garis-garis di Gedung Rakyat

10 Mei 2012   11:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedung rakyat adalah gedung yang dibangun dari uang rakyat dan digunakan untuk kepentingan rakyat.

Meski terkadang ada gedung rakyat yang rakyat biasa tidak boleh masuk, atau perlu aturan khusus serta persaratan tertentu untuk memasukinya.

[caption id="attachment_176449" align="aligncenter" width="640" caption="Gedung Rakyat"][/caption]

Gedung rakyat ini sepintas mirip garis-garis lurus serta garis lengkung yang satu sama lainya saling berhubungan, garis lurus bertemu  garis lurus, kadang lurus lurus lalu melengkung, dan jarang sekali yang lurus- lurus lalu bengkok. Mungkin ini falsapah dimana orang-orang di dalamnya agar berbuat lurus [kejujuran], dan andaikan saja harus melengkung segera lurus, ataupun melengkung ini sebuat terobosan atau trik [kiat] dari si penghuni untuk kepentingan rakyat.

[caption id="attachment_176450" align="aligncenter" width="640" caption="Rumah Rakyat"]

1336646133709347981
1336646133709347981
[/caption]

Garis-garis yang saling berhubungan ini juga sering juga disebut 'Rumah rakyat', yakni rumah yang dibangun oleh rakyat dengan harapan untuk kesejahteraan rakyata, meski sering kali rumah rakyat sering kali jadi tempat untuk memeras rakyat, biarlah itu terjadi di gedung-gedung dijauh sana, asal tidak di gedung ini.

Garis-garis itu membentuk kotak-kotak, mungkin saja penghuni di dalamnya di kotak-kotak sesuai dengan keahlian serta jenis pendidikannya, atau mungkin dengan perbedaan pendapatan atau bahkan dikotak-kotak berdasar kepedulian mereka pada rakyat.

[caption id="attachment_176452" align="aligncenter" width="424" caption="Gedung Tumpuk"]

1336646557861388191
1336646557861388191
[/caption]

Gedung tumpuk, begitu orang sering menyebutnya.

Garis-garis itu saling bertemu dan membentuk seperti tumpukan peti-peti, mungkin ini mengisyaratkan bahwa didalam gedung ini terdapat tumpukan masalah tentang rakyat yang harus diselesaikan oleh penghuni gedung, dan tumpukan ini semakin tinggi bila para penghuni gedung terlalu santai dalam menngerjakannya. Dan hal ini tidak sebanding dengan tumpungan rupiah yang telah rakyat keluarkan untuk meng-gaji serta membangun Gedung Tumpuk ini.

[caption id="attachment_176460" align="aligncenter" width="640" caption="Gedung Pemkab"]

1336647710909845118
1336647710909845118
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun