Tapi Ia tetap pada rasa bersalahnya. Usaha ibupun sempat vakum untuk beberapa bulan karena kesedihan yang terus menggelayutinya.Â
Keysa melanjutkan kuliahnya hingga selesai, beberapa hari setelah kejadian kecelakaan itu adalah jadwal sidang akhirnya, tapi ia mendapatkan dispensasi dari kampus dan dijadwalkan setelah masa berkabungnya selesai, keysa tetap berusaha terlihat paling tegar diantara semuanya, ia merasa jika ia tidak memperlihatkan ketegarannya, maka kinan dan genta juga ibu akan sangat lebih terpuruk, jadi ia selalu berusaha menghibur ibu dan adik-adiknya.Â
setelah kecelakaan itu Genta menjadi anak laki-laki yang pendiam, hari-harinya hanya dihabiskan di kursi roda sembari memainkan PS di kamarnya, ia mengalihkan sekolahnya menjadi Home schooling karena tidak ingin bertemu dengan teman-teman sekolahnya, rasa tidak percaya diri dengan kondisinya membuat ia menarik diri dari lingkungan sosial, tapi beruntungnya genta memiliki teman yang solid dan setia kawan, semua teman-teman sekolahnya tetap selalu datang ke rumah menemani genta bermain PS, kadang genta di bawa jalan-jalan ke taman dekat komplek untuk sekedar mencari udara segar, tapi ia tetap jauh lebih pendiam dibandingkan sebelumnya, trauma akan kejadian itu membuat ia berubah total.
(Saat Ini...)
"Ibu, aku mau melihat kampus yang terakhir kali aku cek dengan Kak Keysa, hari ini aku akan menentukan akan masuk universitas yang mana, pokoknya ibu harus setuju dengan pilihanku", Kinan berbicara sambil menyantap jus buah yang disediakan sang ibu, pagi itu ibunya belum berangkat ke toko, dan Genta masih berada di kamarnya, ia biasa di bawa keluar kamar oleh kinan setelah selesai berolah raga, setiap kinan mengajak genta untuk olah raga genta selalu menolak.Â
Sambil berjalan menuju kamar genta, kinan menelepon Keysa "Kak, aku hari ini akan ke kampus yang terakhir kali kita kunjungi, apa menurutmu itu yang terbaik untukku?" 3tahun setelah kecelakaan itu, Keysa menikah dengan teman sekampusnya dulu, Tio.
Mereka telah memiliki satu putri kecil usia 1tahun sekarang. Kehidupan harus terus berjalan, semua perubahan harus di lakukan, kita tidak bisa ada dalam kesedihan sepanjang waktu.Â
Keysa memulai kehidupan barunya dengan Tio bukan dengan mudah, semuanya terjadi karena tio selalu berusaha ada di samping keysa, mereka bahkan bekerja dalam satu kantor dan menyembunyikan hubungan mereka selama itu, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan keysa berhenti bekerja dan fokus membantu usaha ibunya, mereka tinggal di Bandung, tidak jauh dari rumah Kinan dan ibunya.
"Kinan, kan kamu yang akan kuliah, kamu pilih sendiri mana yang terbaik menurutmu, sesuai minatmu, kakak akan selalu mendukung pilihan kamu, oke!", keysa menjawab dari ujung telepon sana, sambil sedikit terdengar begitu terburu-buru.Â
"Aaah, sangat salah aku menanyakan ini ke kamu kak, baiklah!" kinan menutup telepon dan membuka pintu kamar genta sambil sedikit kesal karena tidaj mendapatkan jawaban yang di harapkannya.Â
"Selamat pagi kak, apa kau sudah bangun? hari ini aku mau ke kampus baruku, nanti ku carikan wanita cantik disana untukmu" keysa memulai pagi kakaknya dengan leluconnya, walaupun genta tidak merespon dan hanya menengok sinis pada kinan. "sudah cepat, aku lapar, lagian bunda, kapan bi cupi datang, lama bener cutinya, aku ga mau setiap pagi di ganggu kamu".