Mohon tunggu...
tubagus
tubagus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyoal Nasib Kepastian Kontrak Karya Freeport

16 Januari 2016   17:32 Diperbarui: 16 Januari 2016   17:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarinah, Jakarta 14 Januari 2016 telah terjadi peristiwa yang memilukan dimana sekelompok oknum teroris melakukan pemboman di depan sebuah kedai kopi starbuck yang terletak di jalan M.H Thamrin. Sontak kejadian tersebut menjadi trending topic di jejaring sosial media. Banyak hastag bermunculan dalam rangka memberikan pesan berupa sikap dan dorongan agar kejadian ini tak lantas membuat indonesia menjadi lemah. seperti #KamiTidakTakut #JakartaBerani #IndonesiaUnite dan lain-lain. Semua itu menjadi tanda bukti kepedulian warga masyarakat dalam hal ini Netizen atas kejadian peristiwa pemboman tersebut.

Peristiwa tersebut pun langsung menjadi perhatian serius buat pemerintah. Presiden RI Joko Widodo, langsung memerintahkan pasukan pertahanan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jokowi pun menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap tenang karena semua sudah aman terkendali. Langkah yang di ambil oleh Jokowi sebagai presiden terbilang sangat tepat, selain mampu untuk meredakan kepanikan di benak masyarakat juga hal tersebut melahirkan dorongan motivasi dari masyarakat Indonesia untuk berani melawan Teroris.

Memang ketegasan dari seorang pemimpin amatlah penting dalam hal-hal genting seperti peristiwa bom sarinah kemarin. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi layak untuk mendapatkan apresiasi atas langkah yang diambilnya. Akan tetapi, banyak isu yang beredar bahwa peristiwa bom sarinah ini merupakan sekedar upaya pengalihan isu dari batas akhir kontrak Karya PT Freeport di Indonesia. Apalagi tanggal 14 Januari kemarin merupakan batas akhir untuk freeport melakukan upaya perpanjangan kontrak dengan Indonesia.

Di beberapa media bahkan telah terjadi pemberitaan yang cukup mengejutkan bahwa antara pemerintah indonesia telah terjadi kesapakatan perpanjangan kontrak karya dengan PT Freeport. Memang hal ini perlu untuk dibuktikan terlebih dahulu. Akan tetapi, justru akhir-akhir ini pemberitaan di berbagai media di Indonesia tidak mengekspos lagi guna menindaklanjuti perkembangan kabar soal kepastian kontrak karya PT Freeport tersebut.

Penulis merasa, apabila presiden Jokowi mampu tegas dalam hal menangkal terorisme di Indonesia, rasanya sangat perlu juga Presiden untuk tegas dalam menyoal perpanjangan kontrak karya tersebut. Minimalnya rakyat diberikan pencerahan berupa informasi yang bersifat transparan soal kejelasan perkembangan masalah tersebut. Karena jangan sampai peristiwa bom sarinah ini menjadi benar bahwa peristiwa ini adalah settingan atau pengalihan isu semata. Tetapi yang jelas untuk memperoleh kebenaran tentang keberlangsungan perpanjangan kontrak karya PT Freeport tersebut pemerintah harus segera menginformasikannya kepada seluruh warga negara Indonesia. agar seluruh warga negara indonesia dapat memperoleh kejelasan dan kepastian informasi dari sumber yang terpercaya dalam hal ini sudah barang tentu adalah pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi itu sendiri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun