Yth Kompasiana dan SBY,
Assalamu alaikum wr.wb,
mohon baca link ini.
http://bisnis.liputan6.com/read/2102814/ct-berkisah-peliknya-membangun-jembatan-dumai-malaka-dan-jss
Membangun kapal besar pengangkutan utk penyeberangan selat sunda, untuk menghubungi jawa sumatra dalam meladeni persaingan malaysia adalah kesalahan terbesar.
menteri CT memang lupa di situ ada kekurangan pengangkutan. Tetap saja mahal kalau berganti kendaraan atau pengangkutan. Padahal lewat jalur darat via Kereta api barang jauh lebih murah melewati jembatan sunda bila dimasyarakatkan pengangkutan dari jasa barang besar (tentu tarif angkut barang jauh lebih murah).
alasanku kenapa menolak pengembangan kapal pengangkut lebih besar, karena dari segi biaya operasional besar dari pemindahan barang angkut kemudian pengangkutan via kendaraan. Ongkos berkali lipat daripada biaya pengangkutan KA via selat sunda.
Maksudnya indonesia perlu mengoptimalkan harga jual barang2 produk lokal jauh lebih murah dan sangat laku keras di negara2 tetangga (juga melewati jembatan malaka)? yea itu mestinya jembatan sunda dan KA pengangkutan barang bukan kapal pengangkutn barang. Tentu saja bakal peningkatan surplus dari pengeksporan.
bila adanya jembatan sunda, otomatis kedaulatan Sumatra semakin kuat dalam cengkeraman NKRI untuk memperkuatkan pertahanan dan ekonomi.
Saya kurang sependapat dengan menteri CT, karena ongkos angkutan berkali lipat bila berpindah kendaran lain lagi sebanyak 4-5 KALI kalau naik kapal pengangkutan lbh besar.. PERCUMA sekali.
Pemerintah jangan menunda nunda pembangunan jembatan JSS.. langsun saja.. nanti esok hari kita sudah bisa langsung sumatra dari jawa hanya 30 menit saja.
Kelebihan jembatan JSS, di situ akan dipasang radar pantai, CCTV pemantauan arus kapal laut apabila ada kapal asing.. Indonesia akan memiliki jembatan terpanjang di dunia (hampir atau memang no.1?