Mohon tunggu...
Bung Pantau
Bung Pantau Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengamat Jakarta dari pakar militer dan IT

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Untuk BPH, Sebaiknya Rest Tol Kembali Bisa Jual Premium

9 September 2014   22:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:10 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yth BPH,

Assalamu alaikum wr.wb,

Berdasarkan penganalisaanku, pelarangan bbm premium di rest tol ternyata sama sekali tidak memberi perubahan besar bagi penghematan devisa Indonesia. Karena sangat dan sangat sedikit kendaraan mengisi petramax/plus sebetulnya langganan petramax sejak lama. Tapi banyak sekali kendaraan tidak lagi mengisi BBM petramax di spbu rest tol, karena mereka sebagian besar lebih suka mengisi premium di spbu non rest tol. Tentu otomatis menyebabkan kerugian besar bagi SPBU rest tol.

itu dapat menunjukkan bisnis yang sangat tidak fair. Bukan karena masalah larangan premium, tapi memang tidak berdampak sama SEKALI. Plus sangat memukul bisnis spbu rest tol. Silakan kalian lihat sendiri beberapa spbu di rest tol.. bagaimana? ya SEPI SEKALI !! tidak ada mobil2 mau mampir mengisi petramax kecuali langganan lama atau darurat.

Jadi saranku, BPH perlu duduk bersama lagi untuk mencabut larangan premium di spbu rest tol. Supaya tidak banyak kendaraan menumpuk di semua SPBU non rest tol yang dekat TOL ! menumpuk kendaraan memang sangat merepotkan banyak kendaraan lain juga mengisi.

Walaikumus salam wr.wb,

terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun