Assalamu alaikum wr.wb,
No no.. jangan usulkan kartu untuk BBM subsidi.. salah sekali solusinya.. tolon dipikir dulu karena ke depan tentu berganti rencana malah bergantian tentu membuang waktu sama sekali. Ada solusi yang baik dan strategis bagi bangsa Indonesia, apalagi menghadapi persaingan terberat MEA.
Langsung saja
karena sudah ada solusi penyebaran dispender BBG di seluruh Indonesia, untuk menutup biaya infrastruktur gas.Cukup naikkan harga gas ke Rp.6500 atau 7000.
Converter gas memang mahal harganya Rp.12 juta ke 20 juta perbuah untuk tiap mobil TAPI digratiskan untuk semua kendaraan bermotor. Tapi kenaikan harga gas sudah dapat MENUTUPI biaya infrastruktur gas dan gratis converter gas hanya dalam jangka 2 tahun sekitar. STOP pemasokan premium di dalam negeri, tentu banyak oknum menimbun premium diam diam menjelang kenaikan harga bbm, sangat gerah dan stress. Itu karena pemerintah langsung mengekspor ke luar negeri bukan menjual dalam negeri. Dengan demikian peningkatan surplus di dalam negeri karena para oknum2 terpaksa jual ke luar negeri kan bisa mendatangkan devisa besar.
Pemerintah tidak usah takut rugi karena harga rp.6500/7000 utk penjualan gas, karena devisa mudah didapat dari mengekspor premiun ke luar negeri tanpa harus mnjual lagi premium di dalam negeri.
BILA TIDAK, premium ngotot dijual dalam negeri. Tentu saja TETAP merugikan pemerintah Indonesia karena murahnya harga premium rp.6500 atau kenaikan Rp.10.000, itu TETAP DISELUNDUPKAN ke luar negeri maupun dijual dalam negeri (terhadap kebijakan pemerintahan utk kenaikan harga premium) karena murahnya harga premium daripada dijual di negara2 tetangga.
harga rp.6500 -10.000 banyak diselundupkan karena itu masih premium Subsidi !!
Jadi udah bisa dipahami?
Kalau setuju penyebaran dispender BBG dan mengratiskan converter utk semua kendaraan bermotor. Mengekspor premium ke luar negeri sesuai harga petramax (tapi bukan premium karena tentu langsung di jual olah jadi petramax ke atas)
Itu akan meningkatkan PENDAPATAN pemerintahan jokowi sehingga ratusan trilyun rupiah !!! Ingat jangan coba2 menerapkan kartu utk bbm subsidi atau RFID atau pembatasan.. semuanya hanya dipakai tiap waktu bakal memakan waktu yang sangat SIA SIA !! Ini juga bagus buat peningkatan anggaran pertahanan NKRI dan riset alut sista