spanduk pasangan calon (paslon) Syakur Amin-Putri Karlina (Paslon 02) di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, memicu dugaan adanya permainan politik tidak sehat dari kubu paslon lain. Insiden ini terjadi di Jalan Hasan Arif, di mana spanduk resmi yang disebar oleh KPU untuk masing-masing wilayah PPS (Panitia Pemungutan Suara) dipasang berdampingan antara paslon 01, dr. Helmy Budiman-Yudi Lasminingrat, dan paslon 02.
Garut, 27 Oktober 2024 -- Insiden hilangnyaPada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB, kedua spanduk paslon tampak terpasang rapi di lokasi tersebut. Namun, pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, spanduk paslon 02 diketahui sudah hilang, sementara spanduk paslon 01 masih berdiri tanpa perubahan. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada upaya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyingkirkan atribut kampanye paslon 02.
Kalamullah Apandi, atau yang akrab disapa Bung Kalam, selaku Sekretaris Relawan Mahasakti, menyayangkan kejadian ini. Ia menduga bahwa hilangnya spanduk tersebut dilakukan oleh oknum pendukung atau tim sukses paslon 01. "Someah, yang menjadi tagline dari paslon 01, tampaknya hanya sekedar slogan tanpa tindakan nyata. Kejadian ini menunjukkan bahwa prinsip someah yang digaungkan ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan," ujar Bung Kalam.
Dugaan ini semakin kuat mengingat popularitas paslon 02 yang semakin meningkat dan kini telah menjangkau berbagai lapisan masyarakat di Garut. Berdasarkan survei terbaru, elektabilitas paslon 02 tercatat unggul atas paslon 01, mengindikasikan kepercayaan publik yang lebih tinggi terhadap mereka. Kejadian ini, menurut Relawan Mahasakti, merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat dari pihak yang merasa terancam oleh tren peningkatan dukungan terhadap paslon 02.
Kejadian ini juga menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang ketulusan tagline "Someah" yang diusung oleh paslon 01. Relawan Mahasakti berharap pihak berwenang dan penyelenggara pemilu di Kabupaten Garut dapat segera menindaklanjuti insiden ini, agar pesta demokrasi dapat berjalan jujur dan adil bagi semua pihak. (Vito)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H