Mohon tunggu...
Dodo Dzakaria
Dodo Dzakaria Mohon Tunggu... -

Mari Berkarya Dan Bermanfaat Untuk Orang lain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Misil Bertaburan

29 September 2014   20:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kabarnya Puncak HUT ke-69 TNI di Surabaya akan mengganggu aktivitas penerbangan dan pelayaran di wilayah Surabaya. Karena HUTTNI ini akan melibatkan lebih dari 200 pesawat di wilayah udara Surabaya dan sekitar 50 kapal perang di Selat Madura.

Menurut Panglima TNI JenderalTNI Moeldoko, persiapan telah dilakukan dengan baik dan sebelum tanggal 7 Oktober akan digelar dua kali geladi kotor. Katanya Koordinasi dengan unsur navigasi udara juga baik. Hanya nanti (penerbangan di Juanda) akan sedikit terganggu. Begitu juga dengan kondisi Laut yang akan melibatkan sekitar 50 kapal.

Lebih lanjut Moeldoko menuturkan, gangguan yang bakal terjadi di Juanda disebabkan karena ada banyak pesawat militer yang melakukan aktivitas take off dan landing. Di laut, kapal akan banyak berseliweran. Masyarakat di harapkan bisa bersabar, Karen aini di lakukan tidak sampai sejam. Demi  angkatan bersenjata yang kuat katanya.

Sebelumnya, usai sertijab Pangarmabar, KSAL Laksamana TNI Marsetio menegaskan, berbagai jenis kapal perang akan dikerahkan saat HUT. Termasuk tiga kapal perang terbaru jenis fregate dari Inggris, yakni KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun, dan KRI John Lee.

Selain itu , Puncak peringatan HUT ke-69TNI di Surabaya, Jatim, akan menjadi ajang memamerkan alutsista terbaru milik TNI. Misal, TNI Angkatan Udara akan memamerkanmisil terbaru.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, misil terbaru yang bakal diperlihatkan ke publik di Surabaya adalah senjata pertahanan udara yang dimiliki Korpaskhasau, yakni Skyshield Gun Missile 35mm MK-2. Ini merupakan sistem pertahanan udara titik (Short  Range Air Defence/SHORAD) yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves, salah satu perusahaan persenjataan Rheinmetall Jerman. Sistem senjata Skyshield Gun Misille terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35mm (1,38 inchi), satu sistem sensor pengendali/radar, dan pos komando secara terpisah.

Skyshield Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 pecahan dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) saat mendekat target. Sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10 persen. Jadi gak sabaran menunggu puncaK peringatan HUT TNI. Semoga semua berjalan dnegan lancer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun