Mohon tunggu...
Dodo Dzakaria
Dodo Dzakaria Mohon Tunggu... -

Mari Berkarya Dan Bermanfaat Untuk Orang lain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kerjasama Pertahanan RI-Australia, Pasca Sadap?

18 November 2013   22:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:59 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Hatta Rajasa (Sekretaris Negara): Nokia E90-1

Sri Mulyani (Menko Ekonomi): Nokia E90-1

Widodo AS (Menko Polkam): Nokia E66-1

Sofyan Djalil (Menteri BUMN): Nokia E90-1

Sebelumnya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku sulit untuk membuktikan penyadapan yang diduga dilakukan oleh Australia karena bukti hanya bisa melalui dua sumber. Menurutnya Bukti penyadapan bisa diperoleh melalui dua sumber, yakni dari intelijen dalam negeri dan pengakuan negara penyadap. Ini di katkannya beberapa waktu lalu saat menerima kunjungan Menhan Australia David Johnston, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat 8 November 2013 lalu.

Pernyataan Menteri Pertahanan Australia David Johnston belum bisa menjawab pertanyaan Indonesia. "Isu penyadapan termasuk makro dan menjadi urusan Menteri Luar Negeri Australia," kata Purnomo menirukan jawaban David Johnston. Menurut Menhan Australia, isu penyadapan tersebut telah dibahas pada level yang lebih tinggi oleh Menlu Indonesia dan Menlu Australia. Namun demikian, Australia pun menyatakan komitmennya dalam menjaga kerja sama yang baik di antara kedua negara.

Purnomo menjelaskan, pertemuannya dengan Johnston bebrapa waktu lalu untuk membahas mengenai kerja sama pertahanan. Indonesia dianggap sebagai negara tetangga yang paling diprioritaskan dalam kerja sama pertahanan. Purnomo pun telah bertanya kepada Lembaga Sandi Negara bahwa jaringan komunikasi Kementerian yang dia pimpin aman dari penyadapan. Nah jika masalah pertahanan menjadi prioritas Negara mereka, lantas apakah ini masih bisa di lanjutkan ??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun