Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Vietnam vs Indonesia, duel mantan juara vs langganan nyaris juara

22 November 2014   20:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:06 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sembari mengawali tulisan ini, saya menonton pemberitaan di televisi mengenai laga perdana Piala AFF 2014. Sebuah pertandingan yang berlabel big match di kawasan Asia Tenggara. Yap, tuan ruman Vietnam bakal menjamu Indonesia, negara yang baru saja keluar dari konflik kepengurusan tapi sejatinya masih belum keluar dari masalah yang sebenarnya: krisis kepemimpinan.


Begitu melihat fixture ini, ingatan saya langsung melayang ke sebuah pertandingan di ajang yang sama--tapi beda nama karena faktor sponsor--pada 10 tahun lalu. Waktu itu, 11 Desember 2004 di MyDinh National Stadium, Indonesia menang telak 0-3 atas Vietnam. Gol-gol dari Mauli Lessy, Boaz Solossa dan Ilham Jaya Kesuma membuat supporter tuan rumah terdiam.


Kemenangan dari Vietnam ketika itu menentukan langkah Indonesia untuk lolos ke semifinal sebagai juara Grup A. Dengan koleksi 10 poin dan tak terkalahkan, Indonesia unggul masing-masing dua dan tiga poin dari Singapura dan Vietnam di posisi dua dan tiga klasemen akhir.


Di semifinal, Indonesia berjumpa musuh bebuyutan Malaysia dan mencatatkan come back manis. Kalah 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno di leg pertama, namun berbalik menang 1-4 saat ganti bertandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, di leg kedua. Sayang, di final Tim Merah Putih dibuat keok oleh Singapura yang diperkuat oleh banyak sekali pemain naturalisasi.


Kenangan terbaru yang terkait dengan Vietnam dan Indonesia tentu saja saat timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Sempat kalah dari Vietnam di fase grup, Evan Dimas dkk. kembali berjumpa Tim Negeri Paman Ho di final. Hasil akhirnya saya rasa masih diingat jelas oleh seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Ya, gelar juara Piala AFF pertama untuk Indonesia, meski "hanya" di level U-19.


Vietnam 1, Indonesia 0

Yang menarik bagi saya adalah perjalanan Vietnam dan Indonesia setelah laga pada Piala AFF 2004 lalu. Waktu itu warga Vietnam sangat kecewa sekali timnya dikalahkan Indonesia, terlebih dengan skor telak tanpa mampu membalas satu gol pun. Maklum, sebagai tuan rumah Vietnam sempat sangat optimistis mengalahkan Indonesia dan lolos ke semifinal walau cuma berstatus runner up grup.


Nah, setelah itu Vietnam menunjukkan peningkatan prestasi. Setidaknya dalam hal capaian di ajang ini. Setelah tak lolos dari fase grup di tahun 2004, di Piala AFF 2007 Vietnam gantian mengangkangi Indonesia. Seolah deja vu, ketika itu Vietnam, Indonesia dan Singapura tergabung dalam satu grup. Tapi hasil akhirnya berbeda, dengan Singapura menjadi juara grup sama seperti edisi sebelumnya, dan posisi runner up grup kini ditempati Vietnam. Indonesia otomatis tak lolos ke semifinal.


Di semifinal, Vietnam memang kalah dari Thailand. Namun, lihatlah bagaimana mereka bangkit menjadi tim yang lebih baik dari kalah 0-2 di kandang sendiri menjadi tim yang sukses menahan imbang Thailand 0-0 di kandang lawan. Piala AFF 2007 dimenangkan Singapura yang di final mengalahkan Thailand dengan agregat 3-2.


Setahun kemudian Piala AFF kembali digelar, kali ini Indonesia dan Thailand jadi tuan rumah bersama. Namun Indonesia babak belur, hanya bisa menang lawan Myanmar dan Kamboja dan kalah dari Singapura di fase grup. Di semifinal, Indonesia mendapat lawan tangguh yang mendengar namanya saja saya kok punya pikiran pemain sudah bergetar duluan: Thailand. Maaf  kalo salah ya, haha...


Kita semua tentu masih ingat, Indonesia kalah 0-1 di SUGBK. Lalu ketika ganti bertandang ke Stadion Rajamangala di Bangkok, gol cepat Nova Arianto dibalas dua kali oleh Terateep Winothai dan Ronnachai Rangsiyo. Laga ini juga diwarnai keributan antarpemain kedua tim. Benar-benar pertandingan yang menguras emosi bagi fan sepak bola Indonesia yang sudah sangat haus gelar. Mungkin bukan haus lagi, tapi dehidrasi gelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun