JUVENTUS harus menelan pil pahit di Stadium Milenium, Cardiff. Seperti dilansir UEFA.com (4/6/2017), Si Nyonya Tua dipermalukan raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan skor telak 1-4 dalam pertandingan final Liga Champions musim 2016/17, Sabtu (3/6/2017) malam waktu setempat.
Dalam laga sengit tersebut Juve sebenarnya tampil lebih mendominasi. Statistik menunjukkan jawara Italia tersebut tampil mendominasi pada babak pertama. Sayang, lini belakang La Vecchia Signora kecolongan. Cristiano Ronaldo dengan cerdik membobol gawang Gianluigi Buffon.
Respon Juve sungguh cepat. Cukup tujuh menit bagi tim asuhan Massimiliano Allegri untuk menyamakan skor. Golnya tak tanggung-tanggung. Sebuah kreasi indah berupa overhead kick membelakangi gawang dari Mario Mandzukic.
Babak pertama berakhir sama kuat 1-1. Namun malang tak dapat ditolak. Madrid balik mendominasi di babak kedua, dan menambah tiga gol lagi. Sebaliknya, Juve tak kuasa mengejar sehingga harus rela takluk dengan skor mencolok: 1-4.
Gagal di 7 Final
Kekalahan adalah hal biasa dalam pertandingan. Namun, yang mungkin terasa menyesakkan bagi Juventini adalah fakta bahwa ini merupakan kegagalan ketujuh bagi Juventus di final Liga Champions. Dan kegagalan kelima berturut-turut dalam lima kali final terakhir.
Mengutip laman IFFHS.com, Juventus pertama kali menembus partai final Liga Champions (waktu itu masih berformat Piala Champions) pada 1973. Menghadapi Ajax Amsterdam di Red Star Stadium, La Vecchia Signora kalah tipis 0-1.
Pengalaman pertama yang tidak mengesankan.
Setelah itu Juve susah payah di pentas antarklub Eropa. Tim berseragam belang zebra ini baru kembali tampil di final genap 10 tahun berselang. Tepatnya di musim 1982/83. Kali ini yang menjadi lawan klub Jerman, Hamburger SV.
Hasilnya? Lagi-lagi Juve musti menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Felix Magath pada menit ke-9 tak kunjung mampu dibalas oleh Juventus hingga laga usai. Dino Zoff cs. harus pulang dari Athena, Yunani, dengan wajah murung.
Kemenangan baru didapat pada kesempatan ketiga, dua tahun berselang. Melawan Liverpool di Stadion Heysel pada 29 Mei 1985, Juventus menang tipis 1-0 lewat eksekusi penalti Michel Platini.