Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Paling Sering Gagal di Final Liga Champions

5 Juni 2017   13:33 Diperbarui: 5 Juni 2017   13:41 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: https://www.sportskeeda.com/football/5-things-juventus-need-beat-real-madrid-champions-league-final

JUVENTUS harus menelan pil pahit di Stadium Milenium, Cardiff. Seperti dilansir UEFA.com (4/6/2017), Si Nyonya Tua dipermalukan raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan skor telak 1-4 dalam pertandingan final Liga Champions musim 2016/17, Sabtu (3/6/2017) malam waktu setempat.

Dalam laga sengit tersebut Juve sebenarnya tampil lebih mendominasi. Statistik menunjukkan jawara Italia tersebut tampil mendominasi pada babak pertama. Sayang, lini belakang La Vecchia Signora kecolongan. Cristiano Ronaldo dengan cerdik membobol gawang Gianluigi Buffon.

Respon Juve sungguh cepat. Cukup tujuh menit bagi tim asuhan Massimiliano Allegri untuk menyamakan skor. Golnya tak tanggung-tanggung. Sebuah kreasi indah berupa overhead kick membelakangi gawang dari Mario Mandzukic.

Babak pertama berakhir sama kuat 1-1. Namun malang tak dapat ditolak. Madrid balik mendominasi di babak kedua, dan menambah tiga gol lagi. Sebaliknya, Juve tak kuasa mengejar sehingga harus rela takluk dengan skor mencolok: 1-4.

Gagal di 7 Final

Kekalahan adalah hal biasa dalam pertandingan. Namun, yang mungkin terasa menyesakkan bagi Juventini adalah fakta bahwa ini merupakan kegagalan ketujuh bagi Juventus di final Liga Champions. Dan kegagalan kelima berturut-turut dalam lima kali final terakhir.

Mengutip laman IFFHS.com, Juventus pertama kali menembus partai final Liga Champions (waktu itu masih berformat Piala Champions) pada 1973. Menghadapi Ajax Amsterdam di Red Star Stadium, La Vecchia Signora kalah tipis 0-1.

Pengalaman pertama yang tidak mengesankan.

Setelah itu Juve susah payah di pentas antarklub Eropa. Tim berseragam belang zebra ini baru kembali tampil di final genap 10 tahun berselang. Tepatnya di musim 1982/83. Kali ini yang menjadi lawan klub Jerman, Hamburger SV.

Hasilnya? Lagi-lagi Juve musti menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Felix Magath pada menit ke-9 tak kunjung mampu dibalas oleh Juventus hingga laga usai. Dino Zoff cs. harus pulang dari Athena, Yunani, dengan wajah murung.

Kemenangan baru didapat pada kesempatan ketiga, dua tahun berselang. Melawan Liverpool di Stadion Heysel pada 29 Mei 1985, Juventus menang tipis 1-0 lewat eksekusi penalti Michel Platini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun