Resmi sudah Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Namun keraguan di kalangan netizen tetap tinggi, terlebih mengingat rekam jejaknya yang gagal membawa Curacao ke Piala Dunia 2018.
PSSI menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar pada Rabu (8/1/2025) lalu. Lebih cepat empat hari dari jadwal yang semula disebutkan Ketua Umum Erick Thohir, yakni 12 Januari.
Selain melalui konpers, pengumuman juga dilakukan via media sosial resmi timnas Indonesia. Video kilasan aksi Kluivert semasa bermain menjadi ucapan selamat datang di X dan Instagram.
Tak pelak, kolom komentar langsung dipenuhi ungkapan penolakan oleh fans. Bahkan tak sedikit yang menggaungkan tagar #KluivertOut.
Alasan fans menolak kedatangan Kluivert karena menilai rekam jejaknya kurang meyakinkan. Terlebih ia gagal mencapai target kala menangani Curacao, satu-satunya negara yang ditangani eks striker Ajax Amsterdam ini sebagai manajer penuh.
Jadi, dapat dimaklumi jika kemudian banyak yang mempertanyakan mampukah Kluivert meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026? Jangan-jangan kembali gagal seperti saat ia menangani Curacao?
Hanya Sebentar di Curacao
Benar, Kluivert memang tak bisa meloloskan Curacao ke Piala Dunia 2018. Namun jika kita melakukan penilaian secara lebih mendalam, ia tidak sepenuhnya gagal.
Malah sejumlah pengamat menilai Kluivert-lah yang berjasa besar mambangun pondasi kebangkitan sepak bola Curacao. Apa yang ia torehkan selama menjadi pelatih bahkan menyamai catatan timnas Curacao tiga-empat tahun sebelumnya.
Dan lagi ada satu hal yang sepertinya tak banyak dipahami netizen Indonesia, Kluivert hanya sebentar saja menangani tim nasional Curacao. Kurang-lebih selama setahun, atau lebih tepatnya cuma sekitar 11 bulan.