Dulu saya membuat akun Kompasiana dengan niatan khusus untuk menampung tulisan-tulisan sepak bola yang ditolak media. Namun saya sudah memutuskan mulai tahun depan berganti topik bahasan. Apa itu?
Ya, saya sudah ogah menulis seputar bal-balan sebagai tema utama di akun ini. Terlebih membahas timnas Indonesia yang belakangan iklimnya di kalangan netizen sangat tidak sehat.
Kalau Anda mengikuti saya sejak setidaknya 2 tahun belakangan, pasti tahu jika dulu saya juga menulis tentang sepak bola internasional. Baik turnamen antarnegara maupun liga domestik Eropa, khususnya Liga Inggris karena saya pandemen Liverpool FC.
Lalu pada 2024 ini saya lebih banyak menuliskan tentang timnas Indonesia. Bukan karena FOMO, sebab pandangan-pandangan saya justru kerap kali berlawanan dengan pendapat kebanyakan orang termasuk pengurus federasi.
Soal naturalisasi pemain, misalnya, menurut saya PSSI sudah terlalu berlebihan. Demikian pula tentang perpanjang kontrak Shin Tae-yong pada medio tahun ini, yang di mata saya sebuah langkah kontraproduktif.
Lalu suasana semakin tidak membuat nyaman. Sekalipun saya tidak sampai diserang seperti halnya Tommy Welly maupun sosok-sosok lain yang sering menyampaikan pendapat berbeda, saya sampai di tahapan malas menulis tentang timnas lagi.
Buat apa coba? Iklim tidak kondusif mending dihindari saja ketimbang menguras energi dan emosi, kan?
Itu sebabnya Desember ini saya awali dengan menuliskan tentang Pilkada 2024, khususnya Pilkada Muaro Jambi yang dimenangkan oleh duet Bambang Bayu Suseno dan Junaedi Mahir. Setelah itu saya puasa menulis, sampai membukanya lagi dua hari lalu sekadar untuk mengetes bakal seberapa sedikit K-Rewards yang didapat seorang Kompasianer jika menulis sedikit di bulan tersebut dan view tiap artikel juga sedikit.
Setelah menimbang-nimbang, saya akhirnya menetapkan satu tema yang bakal mendominasi artikel-artikel di akun ini. Menggantikan sepak bola yang selama ini menjadi ciri khas saya.
Tema apakah itu? Nantikan saja tulisan pertama saya di tahun 2025 mendatang.