Iseng-iseng, saya melakukan perhitungan dokumen C.Hasil yang berkas digitalnya tersedia di laman resmi KPU. Setelah 1,5 hari menghitung, hasilnya adalah pasangan calon Bambang Bayu Suseno - Junaidi Mahir unggul dengan raihan 30,57% suara.
Saya mulai terpikir untuk menghitung sendiri setelah merasa kesulitan melacak hasil quick count Pilkada Muaro Jambi. Media nasional dipenuhi berita seputar pemilihan tingkat gubernur, dengan Pilkada Jakarta sebagai tema dominan.
Kalaupun ada pemilihan tingkat kota/kabupaten yang disorot, maka itu sebatas daerah-daerah populer di seputaran Jakarta. Misalnya Pilkada Kota Bandung yang diikuti deretan kandidat dari kalangan pesohor dunia entertainment.
Daerah nun jauh di luar Pulau Jawa jarang sekali tersorot, seperti halnya Kabupaten Muaro Jambi. Padahal salah satu calon wakil bupatinya pernah berkecimpung di industri hiburan, boleh jadi merupakan teman lama kandidat di Kota Bandung.
Mengecek pemberitaan media lokal, rata-rata hanyalah pengulangan dari rilis resmi KPU yang nyata-nyata belum mulai melakukan rekapitulasi. Sekalipun kemudian ada quick count, saya tetap mantap menghitung sendiri karena ingin tahu jumlah pasti suara yang didapat masing-masing kontestan.
Atas dasar itulah sejak Jumat (29/11/2024) siang lalu saya mulai mengecek seluruh dokumen digital C.Hasil di laman resmi KPU. Ya, seluruh total 804 TPS dari 150 desa dan 5 kelurahan di Muaro Jambi.
Bersyukur sekarang ada Sirekap, sehingga seluruh berkas tersebut sudah dapat diakses paling lambat sehari setelah pencoblosan. Dan berikut hasil lengkapnya, di mana pasangan nomor urut 4 Bambang Bayu Suseno - Junaidi Mahir mengungguli tiga kandidat lain.
Unggul Tipis, tetapi Meyakinkan
Berdasarkan hasil perhitungan saya, jumlah total suara masuk dari 804 TPS di 150 desa dan 5 kelurahan se-Muaro Jambi adalah 240.408. Adapun jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap sebanyak 317.451, mencerminkan partisipasi pemilih sebesar 75,73%.
BBS-Jun meraih total 73.491 suara dari keseluruhan 240.408 yang masuk. Bicara persentase, angka ini merefleksikan keunggulan 30,57% atas tiga kandidat lain.
Perolehan tersebut terhitung tipis, sebab hanya unggul sekitar 5% atas Zuwanda-Sawaluddin di urutan kedua. Dalam tabel Excel saya, paslon nomor urut 2 tersebut meraih 60.389 suara alias 25,12% dari total suara sekabupaten.