Sesuai harapan segenap rakyat Indonesia, timnas meraih kemenangan atas Arab Saudi di matchday keenam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tak cuma menjaga asa melaju ke ronde berikutnya, hasil ini juga diiringi sederet rekor baru.
Mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/11/2024) malam WIB, anak-anak asuhan Shin Tae-yong dituntut menang. Hasil seri apalagi sampai kalah bakal membuat langkah Tim Garuda menjadi rumit, sekaligus mengancam karier si pelatih.
Tahu dirinya tak punya pilihan lain kecuali berjuang habis-habisan, Shin Tae-yong melakukan sejumlah perubahan. Dari segi skema, di atas lapangan Jay Idzes, dkk. memainkan formasi 3-5-2, meski di atas kertas tertulis memakai pola 5-3-2.
Marselino Ferdinan kembali diturunkan dalam starting XI, mengisi lini tengah bersama Thom Haye dan Ivar Jenner. Ini jadi kali pertama bagi Lino bermain sebagai starter, sejak pertandingan melawan Australia pada 10 September lalu.
Menjawab kepercayaan pelatih, Marselino tampil sebagai bintang lapangan. Dua golnya menjadi penentu kemenangan Indonesia. Hasil yang mengembalikan posisi Tim Garuda ke empat besar klasemen Grup C.
Tidak cuma itu, skor 2-0 tadi malam membawa sederet rekor baru dalam lembaran sejarah sepak bola Indonesia. Apa saja?
Yang Pertama atas Arab Saudi
Pertama, kemenangan ini menjadi yang pertama dibukukan Indonesia atas Arab Saudi. Memperbaiki rekor pertemuan kedua negara yang sebelumnya hanya berisi catatan 4 kali seri dan 11 kali kalah.
Pertemuan perdana Indonesia vs Arab Saudi terjadi pada 6 Oktober 1983 di Jakarta. Ajangnya adalah fase grup Kualifikasi Olimpiade 1984 zona Asia, di mana Tim Garuda dan The Green Falcons tergabung di Grup C bersama India, Malaysia, Singapura.
Hasil pertarungan pertama kedua tim berakhir imbang 1-1. Lalu ketika kembali bertemu di ajang sama pada 23 November 1983 di Riyadh, Indonesia kalah 0-3.
Setelah itu Indonesia selalu kalah dalam 3 pertemuan berikutnya melawan Arab Saudi. Sekali di Asian Games 1986, dua lainnya dalam pertandingan uji coba.