Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Out atau Stay? Plus-Minus sang Pelatih Timnas

1 Februari 2024   17:06 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:07 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: AP Photo/Hussein Sayed via Bola.net

Kita mulai dari poin plus terlebih dahulu. Karena memang harus diakui kehadiran STY telah membawa nilai-nilai positif bagi timnas.

1. Percaya Pemain Muda

Sebagai pelatih timnas, Shin Tae-yong tentu paham benar jika yang diharapkan darinya adalah hasil. Ia dianggap berhasil atau gagal bakal sangat ditentukan oleh capaian apa yang mampu ia berikan.

Menariknya, STY justru berani mempercayakan sederet pemain muda sebagai tulang punggung timnas. Deretan pemain yang masih minim jam terbang, terutama di level internasional.

Hal itu sudah dimulai STY pada Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura pada Desember 2021. Rataan usia pemain Indonesia kala itu yang termuda dibandingkan kontestan lain. Rekor yang kemudian terulang pada Piala Asia 2023.

2. Mengubah Gaya Main

Ini hal yang disoroti oleh kebanyakan netizen. Menurut mereka, kehadiran STY membuat gaya main timnas Indonesia lebih enak ditonton.

Seperti ketika menghadapi Jepang dan Australia yang baru lalu, para pemain Indonesia mampu bermain tenang. Asnawi Mangkualam, dkk. berani membangun build-up serangan yang rapi, alih-alih panik dan sekadar asal buang bola.

Sejujurnya saya agak kurang setuju dengan pendapat ini. Bagi saya, timnas di era Ivan Kolev (2002, 2004 dan 2007) tampil tak kalah menawan, kok.

Namun karena kebanyakan netizen kita adalah generasi Y dan Z, pembanding mereka hanyalah timnas di era 5-10 tahun lalu. Bisa dimaklumi jika penilaiannya demikian.

3. Mengerek Peringkat FIFA

Ini juga poin plus yang sering diagung-agungkan netizen pendukung STY stay. Satu hal yang kita harus setujui bersama karena memang faktanya demikian.

Ketika Shin Tae-yong dikontrak PSSI pada Desember 2019, Indonesia berada di peringkat 170-an. Selepas partisipasi di Piala Asia 2023, posisi tersebut meroket ke 140-an.

Naik 30 tingkat dalam empat tahun, STY memang layak mendapat kredit untuk itu. Capaian yang bakal selalu dikenang oleh segenap rakyat Indonesia.

4. Meloloskan 3 Tim ke Piala Asia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun