Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Philippe Troussier dan Kekalahan Ketiga dari Indonesia

20 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   07:03 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: via Vietnamnet.vn

Selepas itu Troussier berkarya di Jepang yang menjadi era terbaik dalam kariernya. Samurai Biru ia bawa menjuarai Piala Asia 2000 dan membuatnya diganjar anugerah Pelatih Terbaik Asia tahun itu.

Setahun berselang, Jepang melaju jauh hingga partai final Piala Konfederasi 2001. Sayang, Nakata Hidetoshi, cs. kalah tipis 0-1 dari Prancis di laga pamungkas.

Troussier pulalah otak di balik kesuksesan Jepang di Piala Dunia 2002. Dibawanya Samurai Biru melaju hingga 16 besar, prestasi tertinggi yang belum pernah diulangi lagi hingga kini.

Pendek kata, Troussier adalah pelatih level dunia. Maka, kekalahan Qatar dari Indonesia yang ditangani pelatih ecek-ecek tidak bisa diterima oleh petinggi federasi (QFA).

Troussier dipecat tepat setelah Qatar kalah dari Indonesia!

Bersua Lagi

Siapa sangka Troussier berjumpa lagi dengan Indonesia di Piala Asia. Kali ini bersama Vietnam, tim yang di level senior tidak bisa dikalahkan oleh Shin Tae-yong.

Menilik pada permainan Vietnam kala melawan Jepang, lalu dibandingkan dengan permainan Indonesia ketika kalah dari Iraq, tampak jelas tim asuhan Troussier bermain lebih rapi dan lebih disiplin. Malah bisa menjebol gawang Zion Suzuki dua kali pula.

Maka, jangan heran kalau Vietnam menjadi favorit di matchday kedua Grup D melawan Indonesia tadi malam. Hanya sedikit saja yang percaya Indonesia bakal bisa mengalahkan Vietnam.

Permainan tebak hasil di aplikasi AFC Live bisa jadi contoh. Nyaris 90% penggunanya menjagokan Vietnam, berbanding tak sampai 10% yang memilih Indonesia.

Jujur saja, saya pribadi sempat agak ragu Indonesia bisa menang. Saya biarkan pilihan pada aplikasi AFC Live kosong. Baru memilih beberapa saat menjelang kick-off.

Ternyata Asnawi Mangkualam, dkk. menunjukkan penampilan luar biasa. Sejak menit awal mereka menekan lawan, bahkan Rafael Struick sudah mengetes kiper Filip Nguyen pada detik ke-30.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun