Tertinggal dua gol, para pemain Persiku mulai mencoba balas menyerang. Namun pertahanan PSIP yang digalang duo bek tengah Irvan dan Bagas Probo Prakoso begitu kokoh, sehingga penjaga gawang Raden Wijaya Mulya tak perlu bekerja keras.
Menit ke-26, Gatot Wahyudi mencetak gol keduanya untuk memperbesar keunggulan PSIP menjadi 3-0. Lagi-lagi berawal dari sepak pojok, di mana pemain bernomor punggung 9 ini sukses memenangkan duel udara untuk menaklukkan kiper Persiku.
Gatot Wahyu menggenapkan kemenangan PSIP menjadi 4-0, sekaligus mencatat hat-trick, lewat gol ketiganya pada menit ke-37. Lagi-lagi dari sundulan kepala memanfaatkan satu umpan lambung dari sayap lapangan.
Pelatih Denny Rumba di kubu Persiku agaknya sangat kehilangan bek andalan Heri Ivan. Kapten tim tersebut tak bisa tampil akibat hukuman akumulasi dua kartu kuning.
Tanpa Heri Ivan yang berpostur tinggi dan bagus dalam duel bola-bola udara, terlihat sekali lini belakang Persiku keteteran menghadapi bola-bola lambung PSIP. Buktinya, seluruh empat gol PSIP tercipta dari skema umpan silang di atas kepala bek-bek Persiku. Dua di antaranya bahkan hasil sundulan.
Kemenangan telak ini membayar tuntas kekalahan PSIP di kandang Persiku pada Rabu (6/12/2023) lalu. Kala itu Laskar Benowo kalah tipis 1-2, sehingga sempat terjerembap ke dasar klasemen Grup H.Â
Kini, untuk sementara PSIP menduduki puncak klasemen dengan koleksi 4 poin. Perolehan poin dan jumlah selisih gol yang sama dengan Persip Pekalongan, tetapi PSIP unggul dalam hal produktivitas mencetak gol.
Selanjutnya, PSIP harus bekerja keras untuk setidak-tidaknya membawa pulang satu poin dari kandang Persip, 13 Desember mendatang. Jika sampai kalah, nasib Laskar Benowo bakal sangat tergantung pada partai terakhir Grup H antara Persiku vs Persip empat hari setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H