Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Teladan Suporter Persip Pekalongan dalam Perangi Mafia Skor

16 November 2023   12:31 Diperbarui: 16 November 2023   14:02 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIDAK salah jika dikatakan suporter adalah salah satu soko guru tegaknya sepak bola nasional. Apa yang dilakukan pendukung Persip Pekalongan baru-baru ini bisa jadi contoh nyata ungkapan tersebut.

Persip menjamu Sragen United dalam lanjutan fase grup Liga 3 Zona Jawa Tengah di Stadion Jenderal Hoegeng, Kota Pekalongan, Ahad (12/11/2023) lalu. Sebuah pertandingan yang sebetulnya tak lagi menentukan apa-apa bagi Persip karena sudah dijamin melaju ke Putaran Nasional.

Namun ada kejadian menarik dalam laga tersebut. Satu sosok yang dikenal luas sebagai mafia skor tampak hadir di tribun penonton.

Kalau masih ingat satu sosok berinisial BS, dialah yang berada di tengah-tengah penonton di Stadion Jenderal Hoegeng kala itu. Lelaki yang pernah menjabat manajer Persekam Metro FC ini merupakan tersangka dalam kasus pengaturan skor yang mencuat tahun lalu.

BS menjadi tersangka karena diduga terlibat dalam match fixing di Liga 3 Zona Jawa Timur tahun 2021. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Jatim bersama empat orang lain pada Februari 2022.

Komisi Disiplin PSSI juga telah menjatuhkan sanksi terhadap BS. Tidak cuma sekali sanksi tersebut dijatuhkan, bahkan sampai dua kali (2015 dan 2018).

Sanksi yang diberikan juga yang paling keras. Yakni larangan beraktivitas dalam lingkungan sepak bola di bawah naungan PSSI seumur hidup.

Jika sanksi sudah dijatuhkan, bukankah itu berarti Komdis PSSI punya bukti kuat bahwa yang bersangkutan memang benar pernah melakukan match fixing? Maka sebutan mafia skor tak salah disematkan pada BS.

Menolak Mafia Skor

Mulanya BS tenang-tenang saja menyaksikan jalannya pertandingan. Namun kenyamanannya terusik manakala sekelompok Kalong Mania, sebutan suporter Persip, mengenali sosoknya.

Tanpa banyak basa-basi, para Kalong Mania mengusir BS dari tribun. Tak cuma disuruh keluar stadion, tetapi juga diusir dari Kota Pekalongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun